UNICEF: 322 Anak Tewas di Gaza dalam 10 Hari Terakhir

1 April 2025 10:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anak Palestina membawa barang-barang saat mengungsi dari rumah mereka setelah serangan udara Israel di Jalur Gaza, Selasa (18/3/2025). Foto: Mahmoud Issa/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak Palestina membawa barang-barang saat mengungsi dari rumah mereka setelah serangan udara Israel di Jalur Gaza, Selasa (18/3/2025). Foto: Mahmoud Issa/REUTERS
ADVERTISEMENT
UNICEF mengungkapkan setidaknya 322 anak tewas dan 609 anak terluka selama serangan Israel di Jalur Gaza dalam 10 hari terakhir.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Selasa (1/4), jumlah itu termasuk anak-anak yang tewas atau terluka saat departemen bedah di RS Al Nasser, selatan Gaza, jadi target serangan pada 23 Maret yang lalu. UNICEF juga mengatakan sebagian besar dari mereka adalah anak-anak yang mengungsi dan berlindung di tenda-tenda atau rumah yang rusak.
Serangan Israel yang diluncurkan pada 18 Maret di Gaza mengakhiri gencatan senjata yang telah berlangsung selama hampir 2 bulan. Tak hanya serangan udara, Israel juga meluncurkan serangan darat.
"Gencatan senjata memberikan harapan yang sangat dibutuhkan bagi anak-anak di Gaza dan jalan menuju pemulihan," kata Eksekutif Direktur UNICEF, Catherine Russell.
"Namun, anak-anak kembali terjebak dalam siklus kekerasan dan perampasan yang mematikan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Seorang anak Palestina yang mengungsi yang meninggalkan rumahnya akibat serangan Israel menggendong bayi yang menangis, saat mereka berlindung di tenda kamp di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah. Foto: Mohammed Salem/Reuters
Ia menegaskan semua pihak harus mematuhi kewajiban mereka berdasarkan hukum humaniter internasional untuk melindungi anak-anak.
Selama serangan Israel yang total berlangsung hampir 18 bulan, dilaporkan lebih dari 15 ribu anak tewas, 34 ribu terluka, dan hampir 1 juta anak harus berulang kali mengungsi.
UNICEF menyerukan diakhirinya serangan dan agar Israel kembali mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Israel melarang bantuan kemanusiaan masuk Gaza sejak 2 Maret.
Tak hanya itu, UNICEF juga menyerukan agar anak-anak yang sakit atau terluka harus segera dievakuasi untuk mendapatkan perhatian medis.
"Makanan, air bersih, tempat berteduh, dan perawatan medis menjadi semakin langkah. Tanpa stok yang penting ini, malnutrisi, penyakit dan kondisi lain yang dapat dicegah akan meningkat, menyebabkan peningkatan kematian anak yang dapat dicegah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Dunia tidak boleh diam saja dan membiarkan pembunuhan dan penderitaan anak-anak terus berlanjut," pungkasnya.