UNICEF soal Pelecehan 400 Anak di Malaysia: Kengerian Tak Terbayangkan

13 September 2024 15:53 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perundungan. Foto: Doidam 10/Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perundungan. Foto: Doidam 10/Shutterstock.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan urusan anak-anak PBB (UNICEF) menyorot kasus pelecehan seksual ratusan anak-anak di Malaysia. Mereka menyebut kasus itu sebagai kengerian tak terbayangkan.
ADVERTISEMENT
"Anak-anak ini mengalami kengerian yang tak terbayangkan dan akan membutuhkan dukungan medis dan psikososial profesional jangka panjang," kata perwakilan UNICEF di Malaysia, Robert Grass, seperti dikutip dari AFP.
Selain UNICEF, warga Malaysia juga mengaku terkejut atas peristiwa yang terjadi di negaranya itu. Seorang warga berusia 37 tahun, Abdul Aziz, mengatakan kejadian itu membuatnya terguncang.
"Insiden ini sangat mengejutkan dan tiba-tiba," kata Abdul.
Kasus pelecehan terhadap 400 anak terungkap ketika kepolisian menggerebek 20 panti asuhan di dua negara bagian. Mereka kemudian mengevakuasi ratusan anak itu.
Kepolisian kemudian menangkap 171 orang. Di antara mereka yang ditangkap terdapat ustaz.
Pasti asuhan tersebut diduga dikelola Global Ikhwan Services and Business (GISB). Organisasi yang menyebut diri konglomerat Islam itu membantah tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, pejabat kepolisian Malaysia Inspektur Jenderal Razarudin Husain pada Jumat (13/9) menyatakan akan memanggil pimpinan GISB untuk dimintai keterangan.