Unik! Seekor Ayam Kate di Jambi Ini Suka Musik Remix dan Naik Sepeda Ontel

14 September 2020 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sarmat (54) bersama ayam kate jenis serama miliknya saat gowes di kawasan Jembatan Aur Duri II Kota Jambi. Menurut pemiliknya ayam jantan mini tersebut doyan musik dan naik sepeda onthel.
 Foto: Syarif Abdullah via ANTARA NEWS
zoom-in-whitePerbesar
Sarmat (54) bersama ayam kate jenis serama miliknya saat gowes di kawasan Jembatan Aur Duri II Kota Jambi. Menurut pemiliknya ayam jantan mini tersebut doyan musik dan naik sepeda onthel. Foto: Syarif Abdullah via ANTARA NEWS
ADVERTISEMENT
Seekor ayam kate jantan jenis "serama" berusia tiga tahunan milik Sarmat (54) warga Tanjung Sari Kota Jambi cukup unik karena sangat suka musik remix dan naik sepeda ontel.
ADVERTISEMENT
"Kalau sudah dengar musik ia langsung bereaksi, dan suka naik sepeda ontel," kata Satmat, pemilik ayam kate unik itu, seperti dilansir Antara, Senin (14/9), saat ia dan ayam katenya ditemui saat gowes di atas bentangan jembatan Aur Duri II di Kota Jambi.
Ayam kate itu berdiri di setang sepeda ontel atau sepeda klasik milik Sarmat sambil mendengarkan lagu remix.
Tidak sedikitpun ayam itu beranjak dari tempatnya, yang sengaja ditempeli lakban warna hitam untuk pijakan ayam itu.
"Ayam ini selalu ngejar kalau saya bawa ontel sambil memutar lagu. Seperti hari ini lihat saja ia asyik sendiri dengarkan musik," kata pria pekerja pabrik karet itu.
Ia menyebutkan, ayam itu selalu menjadi temannya saat melakukan aktivitas gowes dengan sepeda ontelnya. Bersama ayam uniknya itu yang menclok di setang sepeda ia membawa ke berbagai lokasi, termasuk touring sepeda ke kawasan Muaro Jambi dan beberapa lokasi wisata di Kota Jambi.
ADVERTISEMENT
"Ya menarik perhatian orang, dan memang ia sangat suka musik dan naik ontel ini," katanya mengulang.
Memang, ia menambatkan tali pada kaki ayam ukuran mini yang sangat jinak itu agar tidak jatuh. Namun sejauh ini memang tidak pernah jatuh saat melaju dengan kecepatan tidak terlalu kencang.
Sarmat mengaku, ini ayam kate keduanya yang ia latih khusus untuk suka musik dan naik ontel itu. Sebelumnya ia memiliki ayam kate warna merah yang juga sangat jinak dan juga menemaninya bersepeda ontel.
"Ayam itu bahkan selalu berkotek saat di jalan, kalau yang ini emang tidak berkotek, tapi jinak sekali," katanya.
Sayangnya ayam kate pertamanya itu mati, sehingga ia memelihara ayam kate jantan yang saat ini menjadi kesayangan keluarganya. Berbeda dengan ayam kate pertamanya, ayam yang ada saat ini justru ia latih pada saat sudah dewasa.
ADVERTISEMENT
Ia membelinya dari seorang teman kerjanya di pabrik karet di perbatasan Kota Jambi dan Muaro Jambi yang mengaku tidak sempat merawatnya.
Ia mengaku tidak ada hal istimewa untuk menjadikan ayam itu jinak dan senang musik. Kuncinya adalah ketelatenan dalam melatihnya setiap hari.
"Saya selalu memandikannya dan memberi makan dan vitamin. Tentu mendengarkan musik dan naik ke ontel serta diam di atas setang sepeda. Tidak mudah dan butuh waktu, namun akhirnya ia bisa," kata pria berdarah Tangerang yang lahir di Jambi itu.
Di rumah pun, ayam itu memiliki kandang yang juga terawat dan terlindungi. Selain itu, tajinya juga dipotong agar tidak melukai kaki atau kulitnya.
Sayangnya, kata Sarmat, ayam kate serama miliknya itu belum memberikan anak.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah mencoba agar bisa ada keturunannya, tapi hingga saat ini belum ada keturunan, kendati sudah saya kasih ayam betino," katanya.
Kehadiran ayam kate serama yang unik itu menjadi hiburan bagi diri dan keluarganya, di sela-sela istirahat dari aktivitas kerjanya di pabrik karet. Ayam itu juga dikenal oleh para komunitas ontel di Kota Jambi karena suka ikut gowes bersama pria itu.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)