Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Gubernur Jabar Ridwan Kamil sempat menyinggung bakal mengusulkan Bandung Raya diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke Menkes Terawan Agus Putranto pada pekan depan. Pemprov Jabar sudah mengusulkan wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi, diberlakukan PSBB untuk menekan penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Menanggapi rencana tersebut, Kadinkes Pemprov Jabar, Berli Hamdani, mengatakan usulan PSBB untuk Bandung Raya masih berada dalam tahap kajian akademisi dari universitas di Jabar. Dia tidak menyebut secara rinci perguruan tinggi yang dimaksud.
"Jadi kemungkinan kalau terjadi PSBB adalah Kota Bandung, kalau sampai Bandung Raya, mungkin kajian yang lebih komprehensif sedang dilakukan oleh universitas-universitas yang ada di Provinsi Jabar," kata dia melalui keterangannya, Kamis (9/4).
Menurut Berli, kajian usulan Bandung Raya untuk diterapkan PSBB sudah pernah dilakukan bersamaan dengan kajian wilayah Bogor, Depok, Bekasi. Dari hasil kajian diketahui, kasus corona di Kota Bandung sebenarnya paling menonjol dibandingkan kota dan kabupaten lain se-Jawa Barat, termasuk jika dibanding Bogor, Depok, dan Bekasi.
ADVERTISEMENT
"Jadi dalam kajian epidemiologi itu terlihat bahwa kasus COVID-19 ini sangat menonjol peningkatan itu justru di Kota Bandung," ungkap dia.
Selain itu menurutnya, Kota Bandung merupakan ibu kota provinsi dan pusat ekonomi serta pemerintahan.
Jika nantinya Kota Bandung diusulkan untuk PSBB, Berli menilai pengaruhnya bakal dirasakan pula oleh kota dan kabupaten di sekitarnya, seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi.
"Kalau misalkan PSBB hanya diberlakukan untuk Kota Bandung saja, nah tentunya ini juga secara otomatis akan bisa mempengaruhi atau menghentikan penularan ke Bandung Raya atau Kota Bandung dan sekitarnya," papar dia.
Saat ini, pasien yang positif terinfeksi corona di Jabar kembali meningkat. Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) pada Kamis (9/4) pukul 13.13 WIB, tercatat pasien positif berjumlah 366 orang, dari yang sebelumnya 343 orang.
ADVERTISEMENT
Pasien itu tersebar di berbagai wilayah, seperti Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Cimahi, Kabupaten Sukabumi, hingga Kota Tasikmalaya. Kota Bandung kini menjadi wilayah dengan pasien positif terbanyak berjumlah 50 pasien.
-----------------------------------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!