Universitas Udayana: Lulus Tanpa Skripsi Bukan Sarjana Instan

31 Agustus 2023 16:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Universitas Udayana, Bali. Foto: unud.ac.id
zoom-in-whitePerbesar
Universitas Udayana, Bali. Foto: unud.ac.id
ADVERTISEMENT
Universitas Udayana (Unud) Bali menyambut baik aturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) soal mahasiswa sarjana S1/D4 tak lagi diwajibkan menyusun skripsi sebagai syarat kelulusan.
ADVERTISEMENT
Rektor Unud Nyoman Gde Antara berharap masyarakat tidak salah menginterpretasikan lulus tanpa skripsi merupakan cara instan menjadi sarjana.
"Kalau memang itu kebijakan Kementerian tentu kami akan mengamanatkan. Mudah-mudahan kebijakan baru lulus tanpa wajib skripsi tersebut tidak akan diartikan oleh masyarakat untuk menjadi sarjana secara instan," katanya saat dihubungi, Kamis (31/8).
Hal ini karena kompetensi sarjana biasanya dilihat dari tema penelitian skripsi. Padahal, kompetensi sarjana itu berbeda-beda.
"Biasanya kompetensi sarjana itu kan dilihat dari tema penelitian mereka pada skripsinya. Kompetensi seorang lulusan itu penting sebagai penciri khas dari program studi apa mereka lulus," katanya.
Menurutnya, kompetensi mahasiswa sebenarnya sudah terakomodir melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Tidak melulu melalui skripsi.
"Kalau seorang mahasiswa memang telah mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, MBKM, dari awal mereka menjadi mahasiswa tidak akan menjadi masalah, karena 8 Program MBKM itu sudah mengakomodir kompetensi sebagaimana yang terkandung dalam skripsi tersebut," katanya.
ADVERTISEMENT
Kualitas mahasiswa lulus tanpa skripsi juga terjamin aman dengan mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan kurikulum yang disiapkan pihak universitas.
"Harus diingat bahwa kompetensi lulusan itu berbeda-beda. Hal ini dikenal dengan istilah profile lulusan. Kalau mereka sudah mengikuti program MBKM dari awal, saya kira kompetensi saat mereka lulus masih dijamin aman," katanya.
Menurutnya, lulus wajib skripsi selama ini menjadi salah satu penyebab jadwal kelulusan mahasiswa molor. Mahasiswa terganjal pada proses penyelesaian skripsi. Hal ini juga menjadi beban orang tua karena uang kuliah tunggal (UKT) setiap semester wajib diperpanjang.
Harapannya, lulus tanpa skripsi bisa menjadi salah satu solusi masalah masa waktu kelulusan dan biaya perkuliahan.
Antara mengatakan, Unud menunggu petunjuk teknis penerapan lulus tanpa skripsi ini sekaligus rutin memperbaharui kurikulum mata kuliah untuk menelurkan sarjana berkualitas. Sehingga, lulusan sarjana Unud mampu berkompetisi dalam dunia kerja.
ADVERTISEMENT
"Unud akan merombak atau akan selalu mengupdate kurikukum. Tujuannya agar pembelajaran setiap mata kuliah memiliki capaian target kompetensi jelas dan saling mendukung satu mata kuliah dengan mata kuliah yang lainnya dan terstruktur dan berkelanjutan dari semester satu sampai semester terakhir," katanya.