Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Unjuk rasa massa dari berbagai elemen tolak Omnibus Law di DPRD Sumut ricuh, Kamis (8/10). Polisi menembakkan gas air mata kepada kelompok massa.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan massa dari berbagai elemen datang sekitar pukul 12.30 WIB ke DPRD Sumut . Begitu tiba beberapa massa melempari petugas kepolisian dengan botol air mineral dan batu.
"Jangan melakukan pelemparan kepada kami Sampaikan aspirasi dengan tertib," ujar petugas kepolisian dari Gedung DPRD Sumut.
Meski sudah mengimbau Namun massa tidak mengindahkan imbauan polisi.
"Adik-adik pelajar silakan meninggalkan lokasi dan pulang ke rumah masing-masing," ucap petugas kepolisian.
Karena terus melakukan pelemparan, polisi akhirnya menembakkan gas air mata ke rumunan. Pantauan kumparan massa sempat meninggalkan depan gedung DPRD Sumut karena perihnya gas air mata.
ADVERTISEMENT
Namun mereka kembali berkerumun di sekitar DPRD Sumut dan tetap melepari gedung DPRD Kota Medan dan Sumut yang posisinya berdampingan.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.