UNM Minta Maaf soal Bunker Narkoba di Kampus, Akan Tes Urine Massal

Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Husain (kiri). Foto: kumparan

Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Husain, minta maaf atas ditemukannya bunker penyimpanan narkoba di kampus.

Bunker narkoba ini sebelumnya ditemukan oleh Polda Sulsel, pekan lalu. Dalam kasus ini, Polisi menangkap enam orang pelaku.

"Kami mohon maaf kepada civitas dan alumni," kata Husain saat jumpa pers di Makassar, Jumat (16/6).

Dia mengaku, masuknya barang haram ini di kampus UNM Parangtambung lantaran pihak keamanan kecolongan. Meski begitu, dia menegaskan bahwa para pelaku bukan dari kalangan mahasiswa ataupun alumni.

Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Husain (kiri). Foto: kumparan

"Kami menyadari kami kecolongan, karena itu kami minta maaf. Kami akan berbenah memperbaiki sistem yang ada," ucapnya.

"Mereka (pelaku) ialah masyarakat yang memanfaatkan kelonggaran keamanan kampus untuk menggunakan kampus sebagai tempat menyimpan dan pesta narkoba," sambungnya.

UNM Bakal Tes Urine Massal

UNM berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba. Khususnya di kampus. Sehingga, UNM bekerja sama dengan BNN untuk melalukan tes urine massal kepada seluruh warga UNM.

Husain akan menindak tegas kepada siapa saja yang terbukti terlibat peredaran narkoba.

"Jika ada mahasiswa atau dosen kita yang positif narkoba, kita akan pecat," tandas dia.