Unpad Ingin Hapus Budaya Bullying PPDS

19 Agustus 2024 19:10 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dokter. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dokter. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bullying yang dilakukan senior Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Unpad terhadap juniornya, belakangan baru terkuak. Terdapat 10 pelaku (9 senior PPDS, 1 dosen) yang telah ditindak dalam 8 bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
“Mereka (korban) kan junior-junior itu, 6 bulan, kan, semester pertama. Kalau sudah jadi semester kedua, kadang-kadang anak-anak ini suka balas dendam ke semester yang di bawahnya," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Prof Yudi Mulyana Hidayat.
“Itulah budaya yang harus kita hapus,” ujar Yudi.

Bentuk Perundungan

Mengenai bentuk perundungan yang dilakukan, Yudi mengatakan itu bermacam-macam, mulai dari perkataan kasar hingga adanya pungutan uang.
Bully kepada juniornya, verbal dan fisik. Terus kemudian juga ada pungutan. Jadi meminta dana ke juniornya. Dan itu terbukti ada transfer segala macam. Kita anggap pelanggaran berat,” kata Yudi.
Yudi membeberkan bahwa pungutan itu mencapai nilai besar, hingga puluhan juta rupiah. Nominal tersebut diminta para senior untuk ongkos sewa hotel atau semacam rumah singgah buat beristirahat.
ADVERTISEMENT
Lokasinya juga, kata Yudi, tak jauh dari Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, tempat mereka menunaikan tugas.
“Mereka menyewakan semacam hotel di dekat Hasan Sadikin. Memang, kalau dikumulatifkan, dijumlah-jumlah, ada, tuh sekitar Rp 40-50 (juta),” kata dia.