Unpad Keluarkan Dokter PPDS Pelaku Kekerasan Seksual ke Keluarga Pasien di RSHS

9 April 2025 11:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RSUP Hasan Sadikin, Bandung, Rabu (9/4). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
RSUP Hasan Sadikin, Bandung, Rabu (9/4). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Dokter di RSHS Bandung melakukan kekerasan seksual terhadap keluarga pasien pada pertengahan Maret 2025. Ia merupakan dokter PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) Unpad, yang kini sudah diberhentikan.
ADVERTISEMENT
"Karena terduga PPDS yang dititipkan di RSHS dan bukan karyawan RSHS, maka penindakan tegas sudah dilakukan oleh Unpad dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program PPDS," kata Unpad dalam keterangan resminya bersama RSHS, Rabu (9/4).
Pelaku sudah ditangkap oleh polisi di Polda Jawa Barat pada 28 Maret 2025. Ada barang bukti berupa kondom dan obat bius yang diamankan.
Unpad dan RSHS mengecam keras segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual, yang terjadi di lingkungan pelayanan kesehatan dan akademik.
"Unpad dan RSHS berkomitmen untuk mengawal proses ini dengan tegas, adil, dan transparan, serta memastikan tindakan yang diperlukan diambil untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarga serta menciptakan lingkungan yang aman bagi semua," tutur Unpad.
ADVERTISEMENT
Peristiwa pelecehan tersebut diduga dilakukan di lantai 7 RSHS Bandung pada pertengahan Maret 2025. Korban diduga dibuka seluruh pakaiannya lalu dilecehkan.
Dirkrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, mengatakan: "Sudah, sudah kita tangkap, pelaku sudah kita tangkap sebelum Lebaran."
Ditemukan sejumlah barang bukti seperti obat bius dan kondom. Setelah ditelusuri, ditemukan ada sperma milik pelaku.
"Iya sudah ditemukan, semua alat-alat sudah diuji dan melalui pembuktian yang lengkap, detailnya menunggu kita rilis ya," kata Surawan.