Unpad Kembangkan 3 Ribu Alat VTM untuk Menjangkau Tes Corona di Pelosok Jabar

25 Juni 2020 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran. Foto: Wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran. Foto: Wikipedia
ADVERTISEMENT
Universitas Padjadjaran (Unpad) mengembangkan Viral Transport Media (VTM), alat yang digunakan untuk menaruh sampel swab COVID-19 sebelum diuji ke laboratorium. Inovasi tersebut diberi nama VitPAD Iceless Transport System.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah uji coba sepuluh sampel positif yang dibandingkan dengan VTM komersil. Hasilnya, konsisten VitPAD bisa tahan 15 hari di suhu kamar. Jadi tidak perlu ice box lagi," kata Peneliti dari Fakultas Kedokteran Unpad Hesti Liana, Kamis (25/6).
Hesti menambahkan, pengembangan VitPAD diharapkan mampu menjangkau tes massal corona di wilayah pelosok Jabar. Sebab, VTM yang beredar di pasaran masih belum bisa tahan di suhu kamar. Akibatnya, alat tersebut membutuhkan ice box untuk mengirimkan sampel corona ke laboratorium.
"Sekarang kan sedang digalakkan tes massal, butuh pemeriksaan yang banyak dan harus bisa jangkau pelosok. Kami berpikir bagaimana caranya membuat VTM produk lokal yang tahan di suhu kamar," tambah Hesti.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Hesti berharap alat VTM produksi lokal ini bisa mengurangi ketergantungan produk impor. Hingga akhirnya tes corona bisa dilakukan secara efisien dengan harga yang lebih murah.
Rencananya, Unpad akan memproduksi sebanyak tiga ribu VitPAD untuk didistribusi ke fasilitas kesehatan yang tersebar di Jabar.
Hingga saat ini, alat tersebut masih dalam tahapan validasi terhadap sampel yang lebih besar. Biaya validasi alat tersebut didanai dari dana hibah pemerintah pusat.
Selain itu, pengurusan izin VitPAD juga sedang dilakukan secara paralel.
"Rencananya kami akan bikin 3 ribu kit dulu untuk didistribusikan ke faskes-faskes terutama di Jawa Barat," pungkas peneliti Unpad itu.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
ADVERTISEMENT
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.