Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Untuk Pertama Kali, PM Israel Menginjakkan Kaki di Uni Emirat Arab
13 Desember 2021 10:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada Minggu (12/12/2021) menginjakkan kaki di Uni Emirat Arab (UEA).
ADVERTISEMENT
Kunjungan Bennett di UEA sangat bersejarah. Ia menjadi pemimpin Israel pertama yang melawat resmi ke UEA.
Lawatan itu terlaksana usai Israel menormalisasi hubungan dengan beberapa negara Muslim, salah satunya UEA, pada 2020 lalu.
Keterangan kantor PM Israel, setibanya di Abu Dhabi Bennett disambut Menlu UEA Abdullah Zayed Al-Nahyan. Sambutan itu diapresiasi Bennett sebagai bentuk "keramahan yang begitu hangat."
"Saya sangat senang berada di sini sebagai kunjungan pertama pemimpin dari Israel," ujar Bennett seperti dikutip dari AFP.
"Kami menantikan untuk memperkuat hubungan ini," sambung dia.
Pada Senin (13/12/2021) Bennett dijadwalkan bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi, Pangeran Mohammed bin Zayed (MBZ). Kedua pemimpin akan membicarakan penguatan di bidang ekonomi dan permasalahan di kawasan.
Sebelum berangkat ke UEA, dalam video yang dirilis kantor PM, Bennett mengatakan hubungan Israel dan UEA sangat baik dan luas. Dia menginginkan, hubungan tersebut terus terpelihara dan perdamaian antara kedua rakyat bisa tercipta serta hangat seperti relasi dua pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, Pemerintah UEA belum mengeluarkan pernyataan mengenai kunjungan Bennett.
Pada 2020 UEA, Bahrain, dan Maroko jadi tiga negara mayoritas Muslim yang membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Sudan juga sudah memulai pembukaan namun belum berjalan penuh.
Keputusan sejumlah negara Muslim membuat Palestina kecewa. Sebab, Palestina masih terus berjuang melawan pendudukan Israel di wilayahnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini