Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Upacara Pemakaman Paus Fransiskus Digelar Sabtu, Pemimpin Dunia Akan Hadir
22 April 2025 17:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman Paus Fransiskus. Upacara akan dimulai pukul 10.00 pagi waktu setempat di alun-alun di depan Basilika Santo Petrus, Vatikan.
ADVERTISEMENT
Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) di kediamannya, Santa Marta. Penyebabnya akibat stroke dan gagal jantung.
Dalam surat wasiat yang dirilis Vatikan, Paus meminta untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, bukan di Basilika Santo Petrus seperti para pendahulunya.
Ia juga memilih makam sederhana, tanpa ornamen, hanya nama “Franciscus” dalam bahasa Latin.
Setelah misa pemakaman, peti jenazah Fransiskus—terbuat dari kayu dan seng, sesuai pesanannya—akan dibawa ke basilika tersebut untuk dimakamkan.
Ribuan umat diperkirakan hadir. Kepala negara, bangsawan, hingga tokoh lintas agama akan datang memberi penghormatan.
Presiden AS Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengonfirmasi kehadiran mereka.
Argentina, negara asal Fransiskus, menetapkan tujuh hari berkabung nasional. India juga menyatakan masa berkabung selama tiga hari—sebuah kehormatan yang jarang diberikan untuk pemimpin agama asing.
ADVERTISEMENT
Pada Selasa (22/4), Vatikan merilis foto jenazah Fransiskus di kapel Casa Santa Marta, tempat ia tinggal dan meninggal. Ia mengenakan jubah merah kepausan, mitra di kepala, dan rosario di tangannya.
Pada Rabu pagi, jenazahnya akan dipindahkan ke Basilika Santo Petrus untuk disemayamkan, memberi kesempatan publik memberikan penghormatan terakhir.
Pemakaman akan menandai dimulainya masa transisi yang dikenal sebagai sede vacante.
Dewan Kardinal akan mengambil alih tugas administratif, hingga konklaf digelar dalam 15 hingga 20 hari ke depan. Hanya kardinal berusia di bawah 80 tahun yang memiliki hak suara.
Selama 12 tahun menjabat, Fransiskus dikenal karena kedekatannya dengan umat, keberpihakannya pada kelompok terpinggirkan, dan dorongan reformasi di dalam Gereja.
Ia mendorong transparansi keuangan, peran lebih besar bagi perempuan, dan pembaruan tata kelola Vatikan.
ADVERTISEMENT
Kebijakannya tidak selalu diterima bulat di internal Gereja, namun warisannya meninggalkan jejak kuat—dari Lapangan Santo Petrus hingga kamp-kamp pengungsi, dari ruang doa hingga ruang sidang Vatikan.
Mengutip AFP, di antara ribuan umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus pada Senin malam, mahasiswa asal Meksiko, Mateo Rey (22), menyampaikan kesannya: “Dia membuat kami merasa dilihat. Ia mengajarkan bahwa ras, agama, atau orientasi seksual tak mengubah nilai kita di mata Tuhan.”
Fransiskus yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, adalah paus pertama dari Amerika Latin dan Jesuit pertama yang memimpin Gereja Katolik dunia.