Upaya Badan Geologi dan BNPB Mengatasi Beragam Bencana di Tanah Air

7 Oktober 2022 5:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Satgas Penanganan PMK, Letjen TNI Suharyanto memimpin Rapat Koordinasi Penanganan PMK yang digelar di Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur pada Sabtu (25/6/2022). Rapat dihadiri oleh perwakilan seluruh wilayah di Provinsi Jawa Timur. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Satgas Penanganan PMK, Letjen TNI Suharyanto memimpin Rapat Koordinasi Penanganan PMK yang digelar di Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur pada Sabtu (25/6/2022). Rapat dihadiri oleh perwakilan seluruh wilayah di Provinsi Jawa Timur. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Sejumlah upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasi bencana pergerakan tanah.
ADVERTISEMENT
Selain warga di daerah rawan bencana mulai dibekali pengetahuan soal pergeseran tanah, Badan Geologi akan membuat peta prakiraan pergerakan tanah di Indonesia.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan (PVMBG), mengatakan pihaknya akan menyampaikan prakiraan dan peringatan dini ke seluruh Gubernur yang ada di Indonesia.
"Peta prakiraan pergerakan tanah biasanya misalkan ini September, yang bulan Oktober sudah disampaikan (ke Gubernur se-Indonesia). Nah itu bisa dijadikan setidaknya pegangan," ungkap Hendra.
Meski demikian, Badan Geologi menyebut tidak dapat sepenuhnya menindaklanjuti semua kejadian pergeseran tanah di seluruh Indonesia. Keterbatasan jumlah ahli menjadi alasan sehingga dipilih kejadian yang dampaknya lebih besar.
Khusus pada kasus pergerakan tanah di sektor lokal, Badan Geologi bekerja sama dengan BPBD.
ADVERTISEMENT
"Untuk yang sifatnya sangat lokal, kita sampaikan melalui surat ke BPBD setempat agar disampaikan ke aparat setempat untuk sampai ke masyarakat," lanjutnya.
Warga berjalan di jalan yang rusak akibat pergerakan tanah di Desa Cilangkap, Lebak, Banten, Sabtu (11/6/2022). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
Sementara peta prakiraan pergerakan tanah yang dikirimkan oleh Kepala Badan Geologi ke Pemerintah Daerah menjadi pegangan bagi masyarakat terutama di daerah kecamatan dan desa.
"Kami harapkan disampaikan, disosialisasikan ke bawahnya yaitu ke tingkat sampai kecamatan maupun sampai ke desa, agar masyarakat terinformasikan apakah desa atau kecamatannya berdaerah merah atau hijau," ucap Hendra.
Peta tersebut juga akan diluncurkan melalui website Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Data-data yang tersaji dalam peta prakiraan pergerakan tanah ini terkoordinasi oleh BNPB.
"Kita tentunya dari sisi teknis kita akan support dari BNPB, kita ini support pak karena semua di bawah koordinasi BNPB, jadi sama pak materinya," katanya.
ADVERTISEMENT
Badan Geologi juga menggagas adanya kerja sama dengan Badan Geologi Inggris, Badan Geologi Singapura dan USGS (United States Geological Survey) terkait dengan kejadian gerakan tanah dan gempa bumi.

Antisipasi Badan Geologi menghadapi tsunami

Ilustrasi pasang surut air laut. Foto: Shutter Stock
Badan Geologi mengatakan bencana tsunami memiliki dampak yang banyak perbedaan dengan bencana tsunami bersumber dari gempa bumi di bawah laut atau biasa dikenal sebagai Megathrust.
Hendra Gunawan mengaku bencana tersebut bukanlah perkara mudah untuk diantisipasi.
"Ini tentunya bukan tugas yang mudah, sehingga kolaborasi dalam hal ini BMKG yang mempunyai peran untuk memberikan peringatan ini, dan Badan Geologi yang memetakan peta kawasan rawan bahaya tsunami dan gempa bumi," tandas Hendra.
=====
Reporter: Muhammad Fadlan Nuril Fahmi