Upaya Kudeta di Republik Demokratik Kongo Gagal

20 Mei 2024 17:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengawal Republik Kongo dan polisi memblokir jalan di sekitar lokasi percobaan kudeta di Gombe, Kinshasa, Kongo, Minggu (19/5/2024). Foto: Arsene Mpiana / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pengawal Republik Kongo dan polisi memblokir jalan di sekitar lokasi percobaan kudeta di Gombe, Kinshasa, Kongo, Minggu (19/5/2024). Foto: Arsene Mpiana / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Upaya kudeta terhadap Presiden Republik Demokratik Kongo, Felix Tshisekedi, pada Minggu (19/5) digagalkan. Keterangan militer, upaya kudeta melibatkan warga lokal dan asing.
ADVERTISEMENT
Juru bicara militer Kongo Jenderal Sylvain Ekenge menyebut, upaya kudeta tepatnya dimulai di luar kediaman Menteri Perekonomian Vital Kamerhe di wilayah Gombe. Lokasi upaya kudeta tak jauh dari Istana Presiden Palais de la Nation.
"Sebuah upaya kudeta berhasil dihentikan aparat keamanan dan pertahanan," kata Jenderal Sylvain Ekenge seperti dikutip dari AFP.
Presiden Republik Demokratik Kongo Felix Tshisekedi menyampaikan pidato di depan anggota komunitas Kongo, di College des Bernardins, di Paris (29/4/2024). Foto: Ludovic Marin/AFP
Beberapa sumber di Kongo menambahkan, suara tembakan bahkan terdengar di sekitar Palais de la Nation.
Ekenge menambahkan, operasi kudeta melibatkan beberapa warga Amerika Serikat dan Inggris.
Dia mengungkap otak kudeta adalah seorang warga AS keturunan Kongo, Christian Malanga. Ekenge memastikan Malanga terbunuh oleh aparat keamanan saat upaya kudeta berlangsung.
"Sekitar 40 penyerang sudah ditangkap, dan empat di antaranya termasuk Malanga terbunuh," papar Ekenge.
Pengawal Republik Kongo mengalihkan lalu lintas dari lokasi percobaan kudeta di Kinshasa, Kongo, Minggu (19/5/2024). Foto: Arsene Mpiana / AFP
Seorang sumber Pemerintahan Kongo turut mengungkap bahwa penyerang yang berupaya kudeta turut mengincar PM Judith Suminwa dan Menhan Jean-Pierre Bebma. Akan tetapi upaya tersebut juga berhasil digagalkan.
ADVERTISEMENT
Mendengar warganya terlibat kudeta, Dubes AS untuk Kongo, Lucy Tamlyn, malah kaget ada upaya penggulingan kekuasaan di negara tempatnya bertugas. Dia mengutuk keras upaya kudeta pemerintahan sah di Kongo.
"Yakinlah kami bekerja sama dengan pihak berwenang Kongo semaksimal mungkin agar mereka menyelidiki tindakan pidana ini dan meminta pertanggungjawaban warga AS yang terlibat," kata Tamlyn.