Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Upaya Menag Redam Radikalisme Ratusan Mantan Kombatan ISIS
15 Mei 2018 15:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Sementara, yang dilakukan Kementeria Agama adalah upaya terus-menerus untuk bagaimana mempromosikan, menyebarluaskan, menebarkan paham keagamaan yang moderat," katanya di Istana Negara, Selasa (15/5).
Lukman menjelaskan, moderat yang dimaksud adalah Islam yang tidak radikal. Menurutnya, Islam merupakan ajaran agama yang melindungi sesama umat manusia lainnya.
"Moderat dalam artian tidak ekstrem dan berlebihan. Ajaran agama yang betul-betul mampu mengembalikan ekstensi dan substansi yang sesungguhnya yaitu ajaran agama yang melindungi, menjaga, memelihara, harkat, derajat kemanusiaan," tutur politikus PPP itu.
Sehingga, lanjut dia, tidak benar apabila Islam mengajarkan untuk saling tidak menghormati antar umat beragama lainnya.
"Bukan sebaliknya. Bukan, atas nama agama lalu kemudian kita sesama umat manusia saling merendahkan harkat dan derajat martabat kita bahkan saling meniadakan satu dengan yang lain," pungkas Lukman.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dia menegaskan, Kementerian Agama akan terus menyebarluaskan moderarisasi agama Islam kepada seluruh penduduk Indonesia.
"Jadi moderasi agama itu yang terus kita promosikan, kita sebarkan melalui lembaga pendidikan keagamaan kita, melalui ormas-ormas keagamaan, tokoh-tokoh agama dan semua kita," tutupnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan, jumlah WNI yang sudah berangkat ke Suriah tercatat lebih dari 1.100 orang, dengan 500 di antaranya masih di Suriah dan 103 meninggal dunia di Suriah. Dan sisanya saat ini telah dideportasi kembali ke Indonesia.