Upaya PM Singapura Pertahankan Dukungan Publik Akibat Skandal di Partai Berkuasa

8 Agustus 2023 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lee Hsien Loong. Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon
zoom-in-whitePerbesar
Lee Hsien Loong. Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, berupaya meyakinkan dan mempertahankan kepercayaan publik terhadap partainya yang berkuasa, People's Action Party (PAP).
ADVERTISEMENT
Upaya itu dilakukan Lee, menyusul tingginya angka inflasi dan skandal politik yang telah menerpa PAP beberapa bulan terakhir —mulai dari korupsi, perselingkuhan, hingga pengunduran diri beberapa anggota parlemen.
Dikutip dari Reuters, dalam pidatonya saat memperingati Hari Nasional Singapura pada Selasa (8/8), Lee mengatakan terlepas dari seluruh tantangan yang ada, PAP akan tetap terus menjunjung standar kejujuran, integritas, dan kepatuhan tinggi.
"Jangan ada keraguan: pemerintahan saya bertekad untuk menjaga sistem kita bebas dari korupsi dan kesalahan," ujar Lee.
Lee mengacu pada sejumlah kasus politik di Singapura yang mengejutkan dunia. Di antaranya kasus korupsi salah seorang anggota kabinetnya, Menteri Transportasi S. Iswaran, pada Juli 2023 lalu.
Foto kombinasi potret yang diambil pada tahun 2020 menunjukkan ketua DPR Partai Aksi Rakyat (PAP) Tan Chuan-Jin dan anggota parlemen, Cheng Li Hui, yang mengundurkan diri pada 17 Juli 2023. Foto: Singapore Press Holding/The Straits Times via REUTERS
Selain itu, Singapura yang dikenal di dunia atas stabilitas politiknya ini kembali dilanda 'ujian' ketika beberapa anggota parlemen mengundurkan diri akibat menjalin asmara terlarang.
ADVERTISEMENT
Lee juga tidak mengindikasikan apakah bakal menggelar pemilu lebih awal — yang dijadwalkan pada 2025 mendatang. Sementara PAP telah mempertahankan cengkeraman kekuasaannya sejak kemerdekaan Singapura pada 1965.
Adapun pernyataan Lee terbaru seolah kembali menegaskan komitmennya untuk mempertahankan kepercayaan publik sejak awal Agustus lalu.
Pada Rabu (2/8), dalam pidato pertamanya di hadapan parlemen membahas skandal politik Singapura, Lee mengaku PAP terpukul atas rentetan pelanggaran yang dilakukan para anggotanya.
"PAP telah terpukul, namun kami akan menunjukkan kepada warga Singapura bahwa kami akan menegakkan standar dan melakukan hal yang benar, sehingga kepercayaan tetap terjaga," ujar Lee.