Update Banjir Bandang dan Longsor Pekalongan: 21 Orang Tewas, 5 Masih Hilang

23 Januari 2025 14:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat melakukan pencarian korban bencana di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat melakukan pencarian korban bencana di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Korban tewas bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kembali ditemukan. Saat ini, sudah 21 orang ditemukan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
“Dari laporan sebanyak 21 korban meninggal dunia, 13 lainnya luka ringan," Wakil Komandan Korps Brimob (Wadankorbrimob) Polri, Irjen Pol Ramdani Hidayat, Kamis (23/1).
Ramdani menyebut, masih ada 5 korban yang masih hilang. Pihaknya bersama BPBD, Basarnas, TNI dan relawan masih melakukan pencarian.
"Sementara 5 korban masih dilakukan pencarian," sebut dia.
Foto udara relawan menyisir korban terdampak longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (22/1/2025). Foto: Harviyan Perdana Putra/ANTARA FOTO
Polri telah menerjunkan 152 personel untuk membantu proses evakuasi korban bencana longsor di Desa Kesimpar, Petungkriyono, Pekalongan.
"Mereka bersama stakeholder terkait bersama-sama membangun tanggul sementara dari pasir yang dimasukkan ke dalam karung," jelas Ramdani.
Berikut identitas korban yang masih hilang:
Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, mengatakan pencarian terhadap korban difokuskan di area sekitar rumah Sekdes yang hilang, di area Kafe Allo dan pemancingan, kemudian di area sungai Welo hingga daerah Kinalum.
ADVERTISEMENT
"Hari ini cuaca berawan dan cenderung mendung tipis. Semoga cuaca kembali cerah dan tim bisa melaksanakan tugas dengan maksimal," kata Budiono.