Update Corona di Jabar: 220 Positif, 21 Meninggal, 11 Sembuh

2 April 2020 10:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapid test COVID-19 di RSHS Bandung. Foto: Dok. Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Rapid test COVID-19 di RSHS Bandung. Foto: Dok. Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
Jumlah pasien yang positif terinfeksi corona di Jawa Barat terus meningkat. Data yang diperoleh dari Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) pada Kamis (2/4) pukul 10.00 WIB, pasien yang positif terinfeksi berjumlah 220 (sebelumnya 180).
ADVERTISEMENT
Pasien yang positif terpapar berada di berbagai wilayah di Jawa Barat seperti Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Sukabumi. Adapun di Kota Bandung berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) tercatat angka pasien positif meningkat menjadi 23 pasien (sebelumnya 22).
Dari 220 pasien yang terpapar, pasien yang meninggal dunia berjumlah 21 orang. Dua dari 21 pasien yang meninggal dunia berasal dari wilayah Kabupaten Bekasi. Selain itu, diketahui adapula satu pasien yang berdomisili di Kabupaten Bandung dan meninggal dunia di RS Hasan Sadikin.
Adapun dari visualisasi peta yang ditampilkan, terlihat sebaran pasien yang meninggal dunia. Satu pasien merupakan warga asal Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Kuningan, dan Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat. Dengan demikian, masih ada sebelas pasien lagi yang belum diketahui domisilinya.
Rapid test COVID-19 di RSHS Bandung. Foto: Dok. Pemprov Jabar
Sementara itu, pasien yang sembuh tercatat berjumlah sebelas orang. Selain data pasien yang terinfeksi, terlihat pula adanya orang yang berstatus berada dalam pemantauan (ODP) dengan total berjumlah 14.921 orang. Dari angka tersebut, 11.245 masih dipantau sedangkan 3.046 sudah selesai dipantau. Mereka diketahui dipantau selama dua pekan atau 14 hari.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pasien yang berstatus berada dalam pengawasan (PDP) total berjumlah 1.003. Adapun 256 pasien diketahui sudah selesai diawasi sedangkan 747 pasien masih menjalani pengawasan.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, angka sementara hasil rapid test belum termasuk dalam angka yang ditampilkan dalam Pikobar. Pasien yang positif terinfeksi hasil rapid test bakal dites kedua kalinya dengan menggunakan metode swab.
"Mungkin dalam tiga hari bakal ada lonjakan besar, menunggu dan berdoa mudah-mudahan hasil swab-nya negatif," kata dia kepada wartawan di kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (1/4).
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!