Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pemerintah Jawa Timur memperbarui data terkini kasus COVID-19. Hingga Jumat (29/5), sudah ada 4.409 kasus positif corona di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
“Ada 139 yang terkonfirmasi tambahan dari COVID-19 di Jawa Timur,” kata Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (29/5).
Dengan rincian, 94 kasus di Surabaya, 9 di Sidoarjo, 7 di Lamongan, 6 kasus di Kota Malang dan Magetan, 3 kasus masing-masing di Tuban, Sampang, dan Madiun. Kemudian, 2 kasus di Gresik dan Malang, serta 1 kasus masing-masing di Pasuruan, Mojokerto dan Bojonegoro.
“Dari 139 itu, Kota Surabaya 94, Lamongan ada 7, dan Sidoarjo ada 9, saya rasa ini tiga besar dari yang terkonfirmasi positif hari ini,” terang Khofifah.
Sedangkan, kasus meninggal dunia bertambah menjadi 24 pasien. Yakni, 2 orang di Gresik, 3 di Sidoarjo, 1 di Malang, 1 di Situbondo dan 17 di Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
“Tentu amat sangat berduka cita. Dari perjalanan COVID-19 di Jatim. Saya rasa angka meninggal hari ini adalah angka tertinggi yang tercatat di data kami. Ada 24 pasien COVID-19 yang dinyatakan meninggal, dan terbanyak 17 dari Kota Surabaya,” jelasnya.
“Data yang dibawa ini data yang kurang menggembirakan. Sata ini harus jadi pengingat bagi kita semua,” imbuhnya.
Adapun kasus sembuh di Jawa Timur bertambah 19 orang. Yakni, 2 pasien di Pasuruan, 1 di Lumajang, 4 di Tulungagung, 3 di Sidoarjo, 1 di Kota Probolinggo, 2 di Malang, 1 di Banyuwangi, 1 di Lamongan, 3 di Probolinggo dan 1 di Kota Surabaya.
Hingga kini, masih ada 1.478 pasien COVID-19 yang masih dirawat. Sementara itu, ada 6.410 kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 3.088 pasien di antaranya masih diawasi. Lalu, masih ada 24.420 Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan 4.037 sisanya masih dipantau.
ADVERTISEMENT
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.