Update Corona di RI 10 Agustus: 127.083 Positif, 82.236 Sembuh, 5.765 Meninggal

10 Agustus 2020 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas ambulans yang mengenakan pakaian hazmat, tiba di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis (5/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas ambulans yang mengenakan pakaian hazmat, tiba di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis (5/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Update corona - Angka penderita COVID-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Per Senin (10/8), kasus positif corona bertambah 1.687 orang, sehingga total penderita corona di RI kini mencapai 127.083, dari sebelumnya 125.396 kasus.
ADVERTISEMENT
Penambahan kasus positif corona harian turut dibarengi dengan peningkatan kasus sembuh. Hari ini, terdapat 1.284 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh, sehingga sudah ada 82.236 orang berhasil sembuh, dari sebelumnya 80.952 orang.
Namun, lonjakan kasus positif dan sembuh juga selalu beriringan dengan penambahan kasus kematian. Per Senin ini, terdapat 42 pasien meninggal, menambah total jumlah kematian dari sebelumnya 5.723 jiwa menjadi 5.765 jiwa.
Petugas medis mengambil sampel spesimen saat swab test secara drive thru di halaman Laboratorium Kesehataan Daerah Kota Tangerang, Banten, Senin (6/4). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Lonjakan kasus di berbagai daerah
Pengendalian corona di berbagai daerah masih fluktuatif. Saat ini, ada sejumlah daerah yang memiliki lonjakan kasus, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah.
Anggota tim pakar Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah, mengungkap terjadinya lonjakan kasus corona di Jawa Barat. Pemda dan masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan.
ADVERTISEMENT
"Di pekan terakhir terjadi peningkatan kasus yang cukup besar yaitu sebesar 50,6 persen di Jabar," kata Dewi dalam diskusi virtual di BNPB, Senin (10/8).
Presiden Jokowi mengingatkan terjadinya gelombang kedua corona jika masyarakat tidak disiplin mematuhi protokol. Ucapan Jokowi dikritik banyak pihak lantaran Indonesia justru belum selesai dengan gelombang pertama.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***