Update Corona RI 17 September: 232.628 Positif, 166.686 Sembuh, 9.222 Meninggal

17 September 2020 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana sosialisasi penggunaan masker di kawasan Sarinah, Jakarta. Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Suasana sosialisasi penggunaan masker di kawasan Sarinah, Jakarta. Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona di berbagai negara masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Termasuk di Indonesia kasus positif virus corona pun terus bertambah. Per Kamis (17/9), dilaporkan terdapat penambahan 3.635 kasus baru.
ADVERTISEMENT
Dengan penambahan ini, maka kini total kasus positif virus corona di Indonesia tembus 232.628 dari yang sebelumnya sebanyak 228.993. Hal ini sesuai dengan data yang ditampilkan dalam situs resmi kemkes.go.id.
Sementara pasien positif virus corona yang meninggal bertambah sebanyak 122 jiwa. Dengan jumlah ini, maka total pasien meninggal mencapai 9.222 dari hari sebelumnya 9.100 jiwa.
Petugas PMI memakai masker pelindung untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3). Foto: ANTARA/M. Risyal Hidayat
Meski demikian, jumlah pasien positif virus corona yang sembuh juga semakin bertambah banyak. Per hari ini, dilaporkan 2.585 pasien sembuh dari corona, sehingga totalnya jadi 166.686 dari hari sebelumnya yakni 164.101.
Sementara jumlah kasus suspek hingga hari ini sebanyak 103.209 Sementara uji spesimen yang dilakukan dalam 24 jam terakhir sebanyak 41.804 sampel.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pasien positif virus corona tanpa gejala dapat menjalani isolasi di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet, khususnya bagi mereka yang tak bisa menjalani isolasi mandiri karena kondisi rumah tak memadai. Hal ini juga bertujuan agar para OTG tak dirujuk ke rumah sakit yang kapasitasnya hampir penuh.
Seorang tenaga kesehatan berjalan di area Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Rabu (16/9). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Pandemi virus corona di DKI Jakarta juga mengalami kenaikan dalam beberapa waktu belakangan, hingga akhirnya Gubernur Anies Baswedan menarik rem darurat dengan menerapkan kembali PSBB ketat.
Selain itu, klaster perkantoran di Jakarta terus terjadi, termasuk penularan virus corona di kantor instansi pemerintah. Data Pemprov DKI, terdapat sejumlah klaster perkantoran pemerintah yang perlu diperhatikan, seperti di Kemenkes dengan 139 kasus, Kemenhub 90 kasus, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Jakarta 73 kasus, dan Kemenkeu 42 kasus.
ADVERTISEMENT
Mengantisipasi makin banyaknya klaster perkantoran, Pemprov DKI selama PSBB ketat ini menerapkan batas maksimal pegawai yang bekerja di kantor adalah 25 persen, sementara sisanya work from home (WFH).
Disiplin protokol kesehatan masih menjadi kunci utama dalam menekan penyebaran virus corona. Masyarakat pun diminta untuk berperan aktif dalam menjalankan 3M: mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Infografik Membedakan Gejala COVID-19. Foto: Hod Susanto/kumparan
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona