Update Corona RI 2 Oktober: 295.499 Positif, 221.340 Sembuh, 10.972 Meninggal

Petugas medis menunjukkan imbauan untuk masyarakat terkait virus corona seusai melaksanakan SWAB Test di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (8/4). Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Update Corona - Kasus positif virus corona di Indonesia masih terus melonjak. Per Jumat (2/10), terdapat penambahan 4.317 kasus corona baru di Indonesia dalam sehari.

Penambahan kasus harian ini lebih tinggi dari hari sebelumnya, Kamis (1/10), yang bertambah 4.174 orang.

Dengan penambahan ini, maka kini jumlah total positif corona di Indonesia adalah 295.499 Hasil terbaru ini diumumkan Kemenkes lewat laman situsnya.

Data ini didapat dari uji spesimen yang dilakukan dalam 24 jam terakhir sebanyak 42.421 sampel.

Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung saat melakukan swab testi untuk penyakit virus korona (COVID-19) di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi. Foto: AJENG DINAR ULFIANA/REUTERS

Sementara itu, pasien positif corona yang meninggal naik sebanyak 116 jiwa. Dengan penambahan ini, maka total pasien meninggal dunia adalah 10.972 orang, dibandingkan sehari sebelumnya yaitu 10.856.

Kemudian jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 naik sebesar 2.853 orang. Dengan jumlah ini, maka jumlah total pasien yang sembuh dari corona yaitu 221.340, dibandingkan sehari sebelumnya yaitu 218.487 orang.

DKI Jakarta masih jadi penyumbang kasus terbanyak positif virus corona di Indonesia. Kemudian disusul oleh Jawa Timur dan Jawa Barat.

Seorang calon penumpang yang mengenakan masker scuba melintas di depan poster Presiden Joko Widodo saat akan memasuki Stasiun Tanah Abang, Jakarta. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Dikutip Worldometers, Indonesia kini menjadi negara ke-23 dengan kasus positif corona tertinggi di dunia. Untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada di bawah Filipina yang berada di posisi atas dan sudah tembus 314 ribu orang positif terinfeksi COVID-19.

Sebelumnya, juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, mengungkapkan pihaknya belum bisa memastikan kapan pandemi corona di Indonesia mencapai puncaknya. Sebab, kenaikan kasus corona bergantung pada kedisiplinan masyarakat protokol kesehatan sendiri.

"Kalau ditanya kapan angkanya tertinggi dan kemudian turun? Semua tergantung pada kita sendiri. Angka akan turun pada saat perilaku masyarakat kompak menjalankan protokol kesehatan, angka akan turun," tutur Wiku.