Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Swab test dilakukan di sekolah calon perwira angkatan darat (Secapa TNI AD ). Hasilnya, saat ini jumlah kasus positif berkurang menjadi 948 orang, dari yang sebelumnya mencapai 1.307 orang.
ADVERTISEMENT
"Hasil lab PCR dari swab ke-2 pasien di Secapa AD sampai dengan pagi ini, ada 78 pasien lagi yang dinyatakan negatif," ujar Kepala Dinas Penerangan AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/7).
"Jadi dari total 1.307 (1.280 + 27) pasien positif COVID-19 di Secapa AD pada pagi ini sudah berkurang 359 orang menjadi tinggal 948 orang," lanjutnya.
Dia mengatakan, 359 orang yang semula dinyatakan positif kini sudah berubah status menjadi negatif. Sementara dari Pusdik Pom 101 orang juga dinyatakan negatif.
Seluruh 460 orang yang kini dinyatakan negatif ini melakukan donor plasma darah untuk menjalani terapi plasma convalensence.
"Sementara 460 pasien positif COVID-19 dari Secapa AD dan Pusdik Pom yang sudah menjadi negatif (359 dari Secapa + 101 dari Pusdik Pom) sudah mulai jalani pemeriksaan awal program donor plasma darah untuk terapi plasma convalensence," jelasnya.
Sementara itu, 160 orang positif di Secapa AD tengah menerima uji klinis sesuai pedoman pelaksanaan uji klinis dari BPOM terkait beberapa kombinasi obat. Pengujian ini dilakukan sebagai riset dari pengembangan kombinasi obat anti corona antara Universitas Airlangga, BIN, TNI AD.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pengadaan 68 lab PCR untuk 68 RS TNI AD di seluruh Indonesia yang merupakan dukungan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, hari ini mulai dioperasikan lab PCR ke-2, yaitu di RS TNI AD Sariningsih, Bandung, untuk percepat pelayanan pemeriksaan spesimen hasil swab di Bandung dan sekitarnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini