Update Data KPU: 144 Anggota KPPS Meninggal Selama Pemilu 2019

24 April 2019 18:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi petugas KPPS. Foto: ANTARAFOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petugas KPPS. Foto: ANTARAFOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
KPU kembali merilis data terkini petugas KPU tingkat TPS atau KPPS yang meninggal dalam melaksanakan tugasnya di Pemilu 2019. Hingga Rabu (24/4) pukul 15.15 WIB, ada 144 anggota KPPS di seluruh Indonesia yang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Dari data tersebut, tercatat masih ada 883 anggota KPPS lainnya yang saat ini masih sakit. Angka tersebut, naik cukup banyak jika dibandingkan dengan data pada Selasa (23/4) pukul 16.30 WIB.
Pada Selasa (23/4), jumlah anggota KPPS yang meninggal tercatat sejumlah 119 orang atau meningkat 25 orang pada hari ini. Sedangkan anggota KPPS yang jatuh sakit meningkat 216 jika dibandingkan kemarin.
Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah KPPS yang menjadi korban jiwa terbanyak. Di provinsi tersebut, tercatat ada 38 anggota KPPS yang meninggal, disusul oleh Jawa Tengah dengan 25 korban jiwa, dan Jawa Timur 14 jiwa.
Sedangkan untuk anggota KPPS yang jatuh sakit paling banyak berada di Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah 191 orang. Jumlah itu disusul oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat sebanyak 113 orang dan Jawa Tengah sebanyak 103 orang.
ADVERTISEMENT
Komisioner KPU, Viryan Azis. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Terkait hal ini, KPU sudah melakukan pertemuan dengan Kementerian Keuangan untuk membahas mengenai santunan kepada petugas KPPS yang meninggal maupun sakit. Kemenkeu menyatakan akan memberikan santunan kepada KPPS yang mengalami musibah.
"Kemenkeu kan sudah memberikan dukungan pernyataan akan memberikan santunan dan kami apresiasi sudah ada beberapa pemprov yang akan berikan santunan," ucap Komisioner KPU Viryan Azis di Kantor KPU Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/4)..
Namun mengenai teknis pemberian santunan, KPU masih belum bisa mengungkapkan rinciannya. KPU berharap agar petugas KPPS yang menjadi korban tidak kembali bertambah.
"Itu nanti urusan teknis keuangan. Tapi prinsipnya ini jadi prioritas dan KPU apresiasi Kemenkeu berikan dukungan. Saat ini sedang ada rekapitulasi di tingkat kecamatan dan kami harap korban tidak terus berjatuhan rekan-rekan kami," ujar Viryan.
ADVERTISEMENT
"Kami ucapkan thank you kepada Kemenkeu yang mendukung santunan atau layanan kesehatan kepada jajaran kami di kecamatan," tutup Viryan.