Update Gempa Cianjur: 237 Orang Dirawat di RSUD Cimacan, Meninggal 13 Orang

22 November 2022 7:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi korban gempa saat menjalani perawatan di RSUD Cimacan, Cianjur, Senin (21/11/2022).
 Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi korban gempa saat menjalani perawatan di RSUD Cimacan, Cianjur, Senin (21/11/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Korban gempa berkekuatan 5,6 magnitudo di Cianjur masih terus bertambah. Terbaru, berdasarkan data yang masuk ke RSUD Cimacan sebanyak 237 orang dirawat.
ADVERTISEMENT
Salah satu dokter RSUD Cimacan, Rizky Utama mengatakan, selain 237 korban yang dirawat, terdapat 13 orang meninggal dunia, dan 5 orang mengalami luka berat.
"Data RSUD Cimacan banyak korban 237 sampai jam 06.00 WIB pagi, korban meninggal 13, luka berat 5 sudah di rujuk 3 ke Ciawi," kata Rizky di RSUD Cimacan, Cianjur, Selasa (22/11).
Rizky menyebut, terdapat 16 korban baru masuk dalam kondisi perawatan. Selain itu, terdapat 150 korban sudah diperbolehkan pulang.
Menurut Rizky, umumnya korban yang dirawat karena mengalami patah tulang dan cedera pada bagian kepala.
Seorang korban gempa bumi Cianjur beristirahat di dalam tenda darurat RSUD Cimacan di Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"16 masuk perawatan, 150 pulang. Kebanyakan patah tulang, paling cedera kepala," ujar Rizky.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil menyebut, hingga Senin (21/11) malam, ada 162 orang meninggal dunia. Selain itu, kata dia, ada 326 orang yang mengalami luka.
ADVERTISEMENT
"Dari kecamatan Cugenang, kedalaman 10 kilometer, skala sedang tapi daya rusaknya luar biasa. Tercatat di call center menyampaikan berita buruk, ada 162 yang meninggal dunia, 326 luka-luka, mayoritas patah tulang dan berhubungan dengan luka-luka karena tertimpa benda tajam," kata Emil melalui keterangannya di Cianjur pada Senin (21/11) malam.