Update Gempa Turki: 2.619 Korban Tewas, Erdogan Tetapkan Masa Berkabung

7 Februari 2023 1:31 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga dan tim penyelamat mencari korban gempa yang tertimpa bangunan di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023). Foto: Sertac Kayar/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga dan tim penyelamat mencari korban gempa yang tertimpa bangunan di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023). Foto: Sertac Kayar/Reuters
ADVERTISEMENT
Pemerintah Turki terus mengupdate jumlah korban akibat gempa dahsyat yang mengguncang Turki Senin (6/2) kemarin. Kini totalnya ada 2.619 korban tewas akibat gempa tersebut.
ADVERTISEMENT
“Sedikitnya ada 1.651 orang tewas dalam gempa berkekuatan 7,8 skala Richter dengan 968 kematian dikonfirmasi di Suriah, sehingga total (korban tewas) menjadi 2.619,” kata salah satu pejabat pemerintah Turki dilansir dari AFP, Selasa (7/2).
Akibat gempa yang berpusat di Provinsi Osmaniye dini hari kemarin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan masa berkabung nasional selama 7 hari ke depan.
Korban gempa Ayda Gezgin memegang tangan seorang petugas penyelamat saat dia menunggu untuk diselamatkan dari gedung yang runtuh akibat gempa bumi di Izmir, Turki. Foto: AFAD/via REUTERS
Sejumlah warga dan tim penyelamat mencari korban gempa yang tertimpa bangunan di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023). Foto: Sertac Kayar/Reuters
Sejumlah warga dan tim penyelamat mencari korban gempa yang tertimpa bangunan di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023). Foto: Sertac Kayar/Reuters
Ini merupakan salah satu gempa terbesar yabg mengguncang negara perbatasan Eropa dan Asia itu dalam satu abad terakhir. Saat gempa besar itu terjadi, mayoritas penduduk tengah terlelap.
Hingga saat ini upaya penyelamatan dan pencarian korban terus berlanjut dan masih ada kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah.
Seperti di beberapa kota zona konflik di Suriah. Diperkirakan ada hampir 500 korban berada di kawasan barat laut Suriah, namun regu penyelamat sulit untuk mengevakuasi korban di kawasan tersebut. Diperlukan mobilisasi alat berat sedangkan medannya sendiri sudah dipenuhi puing bangunan.
ADVERTISEMENT