Update Gempa Turki: Korban Tewas 20.000 Orang, Cuaca Dingin Ekstrem Mengancam

10 Februari 2023 6:25 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana mes karyawan, di Kota Iskenderun, Provinsi Hatay, Turki, Kamis (9/2/2023).
 Foto: Komang Anggreni
zoom-in-whitePerbesar
Suasana mes karyawan, di Kota Iskenderun, Provinsi Hatay, Turki, Kamis (9/2/2023). Foto: Komang Anggreni
ADVERTISEMENT
Korban tewas gempa dahsyat di Turki dan Suriah terus bertambah. Korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut kini mencapai 20.000 orang, dilansir AFP, Jumat (10/2).
ADVERTISEMENT
Badan Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) melaporkan, korban tewas di Turki 17.134 orang. Sementara di Suriah, mencapai 3.317 orang.
"Jumlah korban tewas di Turki meningkat menjadi setidaknya 17.134 orang dengan 70.347 lainnya dilaporkan terluka," berikut keterangan Badan Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD).
Harapan untuk menemukan lebih banyak korban selamat semakin memudar. Kondisi dingin telah menghambat pencarian selama empat hari di bangunan yang rata dengan tanah.
Kondisi ini bahkan mengancam nyawa banyak korban gempa yang tidak memiliki tempat berlindung dan air minum.
Presiden Turki Tayyip Erdogan berkunjung ke wilayah terdampak gempa di Kahramanmaras, Turki, Rabu (8/2/2023). Foto: Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/via REUTERS
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengakui kekurangan negaranya dalam respons penanganan gempa. Pengakuan itu disampaikan Erdogan saat mengunjungi salah satu wilayah paling terdampak gempa di Hatay pada Rabu (8/2).
ADVERTISEMENT
Lebih dari 3.000 orang tewas di Hatay. Seluruh wilayah juga hampir rata dengan tanah.
"Sangat tidak mungkin untuk bersiap menghadapi bencana seperti ini," kata Erdogan seperti dikutip dari Associated Press.
"Kami tidak akan meninggalkan warga kami tanpa mendapat perawatan," sambung dia.