Update Kasus Hepatitis Akut di RI: 2 Probable Menjurus, 12 Masih Diteliti

17 Mei 2022 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hepatitis A. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hepatitis A. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebanyak 18 kasus hepatitis akut misterius di Indonesia kini perlahan terlihat statusnya. Saat ini diketahui sudah ada 2 kasus dengan status probable dan 12 kasus dengan status pending classification.
ADVERTISEMENT
“Jadi dari yang sudah diperiksa itu sampai dengan tadi malam 2 probable dan ada 12 kasus yang masih pending classificationnya, nah kasus-kasus ini masih terus diteliti,” kata Spesialis penyakit anak dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Dr.dr Hanifah Oswari, dalam konferensi pers di RSCM, Selasa (17/5).
Adapun 2 kasus yang masuk dalam kategori probable adalah kasus yang diduga kuat merupakan hepatitis akut misterius yang ditunjukkan dengan hasil pemeriksaan.
“Jadi (kasus probable) 1 di RSCM, dan 1 dari pihak Kemenkes. 1 kasus di RSCM dapat kita pastikan dia tersingkirkan dari Hepatitis A, B,C, D, dan E,” tutur Hanifah.
Selain itu, 1 kasus ini juga berusia dibawah 16 tahun dan tidak menunjukkan gejala lain selain Hepatitis, hasil pemeriksaan kadar Serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) dan serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT), juga ditemukan meningkat hingga di atas 500 IU/ml.
ADVERTISEMENT
Sehingga dua kasus tersebut bisa dikategorikan menjurus kepada Hepatitis Akut Misterius sesuai dengan kriteria WHO.
Meskipun sudah sesuai dengan kriteria WHO, Hanifah menjelaskan kasus ini belum bisa dikategorikan terkonfirmasi Hepatitis Akut Misterius, karena masih ditemukan 1 sample saja, sehingga hasilnya belum bisa dikatakan sebagai hasil yang valid.
“Kita masih menunggu sampel-sampel lain dikeluarkan, kita analisis lebih lanjut bagaimana kita mengartikan hasilnya, karena kalau 1 saja bisa salah hasilnya,” jelas Hanifah.
Sedangkan untuk 12 kasus lain yang masih dalam status pending classification saat ini sedang dalam pengecekan lebih lanjut untuk menentukan apakah kasus ini probable atau discarded atau didiskualifikasi karena tidak sesuai kriteria kasus WHO. 4 kasus lainnya berstatus discarded.
“Kita masih perlu melengkapi pemeriksaan terutama untuk anti Hepatitis E nya untuk menentukan apakah ini Hepatitis Akut atau bukan,” pungkas Hanifah.
ADVERTISEMENT