Upik Lawanga 'Si Profesor' Buat Bom Senter dan Termos Sambil Beternak Bebek

18 Desember 2020 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka Taufik Bulaga alias Syafrudin alias Udin Bebek alias Upik Lawanga. Foto: Densus 88
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka Taufik Bulaga alias Syafrudin alias Udin Bebek alias Upik Lawanga. Foto: Densus 88
ADVERTISEMENT
Murid kesayangan Dr Azhari yakni Upik Lawanga ditangkap Densus 88 usai pelariannya selama 14 tahun. Upik Lawanga dikenal sebagai si profesor bom berkat keahliannya merakit bom dengan daya ledak tinggi.
ADVERTISEMENT
Selama pelariannya, Upik Lawanga tetap merakit bom sambil beternak bebek. Untuk menghindari kecurigaan warga, Upik membuat bom menyerupai senter dan termos.
Barang bukti yang berhasil diamankan dari tersangka Taufik Bulaga alias Syafrudin alias Udin Bebek alias Upik Lawanga. Foto: Densus 88
“Tersangka Upik ini juga disebut profesor karena bisa melihat, mempelajari karakteristik wilayahnya. Misalnya di Poso banyak orang menggunakan senter yang kalau malam untuk cahaya penerangan. Jadi membuat bomnya seperti senter,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono di Mabes Polri, Jumat (18/12).
“Sama supaya orang-orang tidak curiga, kalau dia membawa bom berupa senter. Termos juga ada,” sambung Argo.
Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, Jumat (23/10). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Argo menyebut, dengan kedok bom senter dan termos, Upik Lawanga dengan mudah dapat mengelabui warga dan petugas. Hal itu didukung dengan pekerjaan Upik yang berhubungan dengan petani atau peternak.
ADVERTISEMENT
“Misal masyarakat sering bawah termos ke kebun, dia juga bawa termos supaya orang tidak curiga. Jadi kalau dia melakukan suatu kegiatan tidak diketahui. Pintar dia dalam masalah itu,” ujar Argo.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 menangkap Taufik Bulaga alias Upik Lawanga yang dikenal sebagai profesor bom karena ahli merakit bom dengan daya ledak tinggi. Murid kesayangan Dr Azhari tersebut ditangkap di Lampung.
“Terkait penangkapan UL di Lampung sejumlah barang bukti disita antara lain 8 senjata tajam, 1 senpi, 1 senjata angin, 1 panas, 13 peluru, 1 bunker kedalaman 2 meter,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (30/11).