Usai 52 Hari Tenang, Kiev Kembali Dihantam Rudal Rusia

11 November 2023 18:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kebersihan membersihkan pecahhan kaca jendela sebuah toko yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di Kiev, Ukraina, Rabu (30/8/2023). Foto: Yurii Kovalenko/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kebersihan membersihkan pecahhan kaca jendela sebuah toko yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di Kiev, Ukraina, Rabu (30/8/2023). Foto: Yurii Kovalenko/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah rudal Rusia menghantam Kiev, pada Sabtu (11/11). Serangan ini menandai dua bulan yang tenang di ibu kota Ukraina tersebut.
ADVERTISEMENT
Ukraina diprediksi akan menghadapi serangan Rusia pada musim dingin tahun ini. Pada tahun lalu, serangan Rusia ke Ukraina di musim dingin menyebabkan ribuan warga Ukraina hidup tanpa listrik dan penghangat ruangan.
"Setelah jeda panjang selama 52 hari, musuh memperbaharui serangan rudal ke Kiev," kata Kepala Administrasi Militer Kiev Sergiy Popov seperti dikutip dari AFP.
Kondisi kerusakan usai serangan rudal Rusia yang menghantam pusat distribusi pos perusahaan Nova Post di desa Korotych, Kharkiv, Ukraina, Minggu (22/10/2023). Foto: Sofiia Gatilova/REUTERS
Dia menambahkan, serangan rudal dari Rusia diluncurkan tepatnya pada Sabtu pagi tadi.
Laporan jurnalis AFP pada Sabtu pagi ini, ia mendengar ledakan besar di pusat kota Kiev. Seluruh sirene peringatan dibunyikan sesaat setelah suara ledakan terdengar.
Juru bicara angkatan udara Ukraina, Yuriy Ignat, angkat bicara kenapa sistem peringatan baru berbunyi setelah ledakan, bukan sebelumnya.
"Rudal balistik terbang super cepat dan tidak terlihat pada radar rudal jelajah," kata Ignat.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, belum bisa dipastikan rudal apa yang menghantam Kiev, rudal balistik Iskander atau rudal anti-pesawat tempur S-400.
Demi mencegah serangan serupa terulang pada musim dingin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengerahkan lebih banyak lagi sistem pertahanan udara yang didapat dari bantuan Barat.
Terakhir kali serangan rudal menghantam Kiev adalah pada 21 September lalu. Sebanyak tujuh orang termasuk anak-anak terluka akibat terkena serpihan rudal.
Belum ada laporan korban karena serangan rudal Rusia itu.