Usai Aksi Teror di Surabaya, Densus 88 Tangkap 19 Terduga Teroris

16 Mei 2018 8:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengamanan di Mako Brimob usai kerusuhan. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengamanan di Mako Brimob usai kerusuhan. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Usai serangkaian teror bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo pada Minggu (13/5) pagi hingga Senin (14/5) malam, Densus 88 bergerak memburu para terduga teroris di penjuru Indonesia. Mereka yang ditangkap adalah orang-orang yang berkaitan dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), sebuah kelompok teroris yang berbaiat kepada ISIS.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung mengatakan, anggotanya hingga Selasa (15/5) pagi telah menangkap 13 terduga teroris di Jawa Timur. Penangkapan itu tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Malang dan Pasuruan.
"Total yang ditangkap 13 hari ini. Bertambah dan kemungkinan terus bertambah. Ada jaringan yang terus ditindak yang membahayakan masyarakat," kata Frans di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5) siang.
Frans benar, pada Selasa (15/5) sore, Densus 88 kembali melakukan penyergapan di tempat tinggal terduga teroris di Tandes, Surabaya. Penyergapan itu diwarnai baku tembak, seorang terduga teroris tewas dalam peristiwa mencekam tersebut.
Pengamanan ledakan bom di Surabaya (Foto: Antara/Didik Suhartono)
zoom-in-whitePerbesar
Pengamanan ledakan bom di Surabaya (Foto: Antara/Didik Suhartono)
Pada Selasa (15/5) malam, Densus 88 kembali menangkap satu keluarga terduga teroris di Dukuh Pakis, Surabaya. Keluarga itu terdiri dari lima orang, yakni suami berinisial FZ dan istrinya yang berinisial EL, serta tiga orang anak. Kali ini, tak ada perlawanan berarti dalam penangkapan tersebut.
ADVERTISEMENT
Tepat di hari yang sama, di tempat terpisah, Medan, Sumatera Utara. Densus 88 menangkap dua orang terduga teroris. Seharusnya ada tiga orang, tetapi yang satu berhasil melarikan diri. Kini kedua terduga teroris tersebut diamankan di Mako Brimob Medan.
Masih di Sumatera Utara, di hari yang sama, Densus 88 menangkap dua terduga teroris di Tanjung Balai. Penangkapan tersebut sempat diwarnai baku tembak, sehingga terduga teroris tewas dalam kejadian tersebut.
Jika dihitung sejak peristiwa ledakan di Surabaya, terdapat 19 terduga teroris yang diamankan di sejumlah lokasi. Penangkapan tersebut dilakukan demi memberantas aksi terorisme sampai ke akar-akarnya.