Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Peringatan itu disampaikan pihak Taman Reptil Australia. Mereka menyebut, laba-laba paling berbahaya ini diperkirakan akan mencari tempat berlindung usai banjir besar.
Salah satu tempat yang berpotensi disinggahi laba-laba Arachnida adalah rumah penduduk.
Pihak Taman Reptil Australia meminta kewaspadaan harus ditingkatkan mulai dari Rabu (24/3/2021) atau hari ini. Sebab, Rabu ini adalah waktu matahari kembali bersinar usai hujan berhari-hari.
"Cuaca hangat akan datang dan tingkat kelembapan tinggi bisa menjadi badai paling sempurna untuk kedatangan laba-laba jaring," kata Direktur Taman Reptil Australia Tim Faulkner seperti dikutip dari Reuters.
"Banjir luas biasa di Sydney menyebabkan mereka keluar habitat dan mencari perlindungan di tempat kering," sambung Faulkner.
"Sayangnya, ini berarti mereka bisa sampai ke rumah hunian," tegas dia.
ADVERTISEMENT
Peringatan Faulkner disampaikan saat video ribuan laba-laba yang kabur dari banjir Sydney viral di media sosial.
Laba-laba Arachnida di Sydney begitu menakutkan karena bisanya yang dapat membunuh dengan sekejap mata. Sudah ada 13 orang dilaporkan tewas akibat gigitan laba-laba beracun ini.
Namun, diyakini sejak 1980an sudah tidak ada lagi manusia yang tewas akibat gigitan laba-laba tersebut. Sebab, penawar bisa laba-laba itu sudah ditemukan.
Sementara itu, banjir di Australia yang terjadi sejak pekan lalu merupakan terburuk dalam setengah abad terakhir. Bahkan 18 ribu lebih penduduk Sydney harus dievakuasi.