Usai Debat dengan Trump di Gedung Putih, Zelensky Akui Pentingnya AS

3 Maret 2025 13:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbincang dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat melakukan pertemuan kenegaraan di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (28/2/2025). Foto: Saul Loeb/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbincang dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat melakukan pertemuan kenegaraan di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (28/2/2025). Foto: Saul Loeb/AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyinggung pentingnya AS, khususnya dalam mencapai perdamaian. Hal ini disampaikan Zelensky dalam rekaman video usai berkunjung ke Inggris.
ADVERTISEMENT
"Akan ada diplomasi untuk perdamaian. Dan demi kita semua bersatu -- Ukraina, seluruh Eropa, dan tentu saja Amerika," kata Zelensky dikutip dari situs resmi Kepresidenan Ukraina, Senin (3/3).
Zelensky kemudian mengatakan sangat berterima kasih terhadap bantuan yang diberikan AS selama berperang melawan Rusia. Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengatakan Zelensky tidak menghargai bantuan militer yang diberikan AS saat bertemu dengan Zelensky di Gedung Putih.
Saat bertemu di Gedung Putih pada Jumat (28/2), terjadi debat panas antara keduanya. Perdebatan panas itu berujung pada gagalnya penandatanganan kesepakatan pengelolaan hak mineral Ukraina, yang diharapkan Zelensky lewat itu AS akan menjamin keamanan Ukraina.
"Ketika kita menandatangani kesepakatan, anda akan berada di posisi yang lebih baik. Tapi anda tidak bersikap berterima kasih sama sekali, dan itu tidak baik. Saya akan jujur. Itu tidak baik," kata Trump saat itu.
ADVERTISEMENT
Menurut Zelensky, tidak ada satu hari pun Ukraina berterima kasih terhadap bantuan yang diberikan AS selama perang.
"Tentu saja kami memahami pentingnya Amerika dan kami sangat bersyukur atas segala dukungan yang kami terima dari AS. Tidak ada satu hari pun kami tidak merasa bersyukur. Karena ini adalah rasa syukur terhadap pelestarian kemerdekaan kami: ketahanan kami di Ukraina dibangun atas apa yang dilakukan mitra kami untuk kami dan untuk keamanan mereka," ujarnya.
"Kami membutuhkan perdamaian, bukan perang tak berkesudahan. Dan inilah mengapa saya mengatakan jaminan keamanan adalah kuncinya," lanjutnya.
Zelensky mengatakan ke depan ingin membentuk posisi bersama dengan Eropa. Dan ia berharap agar posisi ini juga dapat disampaikan kepada AS.
ADVERTISEMENT
"Perdamaian yang kuat dan abadi dan kesepakatan yang tepat untuk mengakhiri perang adalah prioritas bersama kita," pungkasnya.