Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Usai Debat Perdana, Sandi Lanjutkan Kampanye ke Sukabumi
18 Januari 2019 10:21 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno kembali melanjutkan kegiatan kampanyenya ke Sukabumi, Jawa Barat, setelah melakoni debat pilpres pertama. Ia direncanakan bertemu dan silaturahmi dengan sejumlah elemen masyarakat, termasuk kunjungan ke pabrik garmen PT Great Apparel Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sembari Sandi kampanye di Sukabumi, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi juga akan melakukan evaluasi terkait debat pilpres pertama yang berlangsung Kamis (17/1) malam.
"Saya kebetulan langsung ke Sukabumi hari ini. BPN lagi melakukan evaluasi internal, nanti dalam 2-3 hari diupdate. Tapi kunjungan saya akan padat lagi karena kita akan mengisi keperluan kita untuk hadir di daerah-daerah yang meminta kunjungan kita," ujar Sandi seusai bertemu dengan millenial di Jalan Jenggala, Jakarta Selatan, Jumat (18/1).
Tak hanya Jawa Barat, Sandi menyampaikan pekan depan akan melanjutkan kunjungannya ke daerah-daerah di Jawa Timur.
Ia mengungkapkan banyak masyarakat yang berharap untuk dapat berinteraksi dan berdialog dengannya. Maka dari itu, Sandi menyebut akan kembali melakukan sosialisasi program-program kerjanya kepada mereka.
ADVERTISEMENT
"Saya lagi memantau data-data awal mereka, melihat bahwa dengan satu pendekatan yang berpihak pada rakyat dan membantu menghadapi ekonominya. Kita mendapat umpan balik yang positif. Mantullah kemarin (debatnya), mantul," kata dia.
Setelah debat pertama ini, Prabowo-Sandi akan tetap berfokus pada isu-isu yang selama ini mereka bawa, yaitu ekonomi dan lapangan kerja. Berdasarkan debat pertama, Sandi sepakat dengan capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut masih banyak perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan di berbagai sektor.
"Itu kan pertanyaan saya, kemarin 4 tahun lalu sudah dijadikan tidak impor, tidak mempersulit perizinan dan sebagainya. Tapi setelah 4 tahun kami belum melihat strategi apanya itu tidak dijelaskan secara gamblang," tutur Sandi.
ADVERTISEMENT
"Nah, ini masyarakat menginginkan apa, strategi apa yang dimiliki Prabowo-Sandi sehingga mereka bisa melakukan perbandingan. Dan harapan kami, kami bisa meyakinkan masyarakat," pungkasnya.