Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Usai Diguncang Gempa, Turki Diterjang Banjir Bandang, 14 Orang Tewas
16 Maret 2023 13:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sedikitnya 14 orang meninggal dunia dan beberapa lainnya masih hilang, usai banjir bandang merendam jalanan dua kota di provinsi bagian tenggara negara itu, pada Rabu (15/3).
Dikutip dari BBC, luapan air menyapu wilayah yang sempat diporak-porandakan guncangan gempa bumi dahsyat 7,8 magnitudo pada 6 Februari lalu — yakni Provinsi Sanliurfa dan Provinsi Adiyaman.
Dengan kata lain, musibah terbaru berlangsung hanya kurun waktu lima minggu sejak gempa bumi yang menewaskan 48.000 orang itu terjadi.
Lebih lanjut, organisasi penyelamatan bencana dan darurat yang beroperasi di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri Turki, Afet ve Acil Durum Yönetimi Başkanlığı (AFAD), melaporkan banjir dipicu oleh tingginya curah hujan di kedua wilayah tersebut dalam beberapa waktu terakhir.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan AFAD, dalam 24 jam terakhir, curah hujan di salah satu daerah di Provinsi Adiyaman mencapai 136 mm, sementara di Provinsi Sanliurfa curah hujan mencapai 111 mm. Angka ini merupakan sepertiga dari curah hujan tahunan di provinsi itu dalam dua hari terakhir.
Para Korban Banjir Adalah Penyintas Gempa
Sementara di antara para korban banjir adalah para penyintas gempa yang masih tinggal di rumah-rumah kontainer sementara, sejak rumahnya hancur diguncang getaran gempa.
Di Kota Sanliurfa, ditemukan 12 orang meninggal dunia dan mobil-mobil tampak hanyut terseret luapan air.
AFAD juga menemukan lima mayat di sebuah ruang bawah tanah apartemen. Menurut laporan media lokal, kelima korban jiwa merupakan warga negara Suriah.
Mayat-mayat juga ditemukan dari sebuah jalan bawah tanah di persimpangan jalan utama Kota Sanliurfa — di mana terdapat dua orang yang masih hilang.
ADVERTISEMENT
Gubernur Provinsi Sanliurfa, Salih Ayhan, mengatakan dua korban yang hilang itu adalah petugas pemadam kebakaran. Mereka diduga terseret air ketika hendak mengimbau warga untuk menjauhi air yang bergerak seperti sungai dan sebagainya.
Di Kota Adiyaman, sebuah kontainer yang dihuni oleh dua keluarga terjebak banjir dan seorang wanita yang tinggal di dalam kontainer itu termasuk di antara dua orang yang tewas di kota tersebut.
Jumlah korban jiwa di kota ini lebih sedikit dibandingkan di wilayah tetangganya, Provinsi Sanliurfa.
Angka korban jiwa kemungkinan dapat bertambah, seiring dengan proses evakuasi yang masih berlanjut dan masih ada sejumlah orang hilang.
Berdasarkan video yang dirilis di media sosial, tampak beberapa orang terperangkap di dalam kendaraan mereka dan terseret arus banjir — sementara warga yang mencoba menyelamatkan mereka justru ikut terseret dan terdampar.
ADVERTISEMENT
Tingginya curah hujan diperkirakan akan mereda menjelang akhir pekan ini.
Secara terpisah, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga telah mengutus Menteri Dalam Negeri, Süleyman Soylu, untuk meninjau wilayah terdampak banjir dan memastikan agar seluruh kebutuhan darurat terpenuhi.