Usai Dipenjara dan Dirawat di RS, Eks Presiden Korsel Pulang ke Rumah

24 Maret 2022 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks Presiden Korsel Park Geun-hye keluar rumah sakit. Foto: REUTERS / Heo Ran
zoom-in-whitePerbesar
Eks Presiden Korsel Park Geun-hye keluar rumah sakit. Foto: REUTERS / Heo Ran
ADVERTISEMENT
Eks Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-hye diizinkan pulang dari rumah sakit pada Kamis (24/3/2022). Ia dirawat selama tiga bulan setelah dipenjara hampir lima tahun akibat kasus korupsi.
ADVERTISEMENT
Park menghabiskan waktu di rumah sakit karena menderita sakit bahu dan pinggang.
Wanita berusia 70 tahun ini adalah pemimpin terpilih pertama yang dipaksa turun dari jabatannya di Korsel. Hal ini terjadi ketika Mahkamah Konstitusi menguatkan pemungutan suara parlemen pada 2017 untuk memakzulkannya atas skandal yang juga membuat dua konglomerat, Samsung dan Lotte, dipenjara.
Eks Presiden Korsel Park Geun-hye keluar rumah sakit. Foto: REUTERS / Heo Ran
Park dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dan denda 18 miliar won akibat bersekongkol dengan seorang teman untuk menerima jutaan Dolar dari beberapa perusahaan. Sebagian besar untuk mendanai keluarga temannya dan kelompok nirlaba.
Park dibebaskan setelah menjalani hukuman penjara selama hampir 5 tahun setelah Presiden Moon Jae-in, memberikan amnesti khusus pada 24 Desember lalu.
Diberitakan dari Reuters, Park meninggalkan Samsung Medical Centre di Seoul pada Kamis pagi. Ia disambut 40 pendukungnya dan memberitahu mereka bahwa kesehatannya sudah membaik. Puluhan pejabat yang bekerja pada masa pemerintahannya pun turut hadir untuk memberikan dukungan moral untuk Park.
ADVERTISEMENT
Eks Presiden Korsel Park Geun-hye keluar rumah sakit. Foto: REUTERS / Heo Ran
Park kemudian berziarah makam ayahnya sebelum pulang ke rumahnya. Park adalah putri mantan diktator Park Chung-hee yang memimpin Korea dari tahun 1963 hingga 1979.
Park, yang mengenakan jas biru tua dan menggenggam tas, menyapa ratusan pendukung yang bersorak setibanya di rumahnya di kota tenggara Daegu.
“Sebagai presiden, saya berusaha bekerja keras untuk negara dan rakyat tetapi banyak mimpi yang tidak tercapai,” paparnya.
“Namun, mimpi itu kini menjadi tugas orang lain. Saya akan memberikan dukungan sehingga orang-orang berbakat dapat berkontribusi pada pengembangan kampung halaman saya di Daegu dan negara,” tambahnya, mengisyaratkan bahwa ia tak berminat kembali menginjakkan kaki ke dunia politik.
Park tetap tersenyum dan berterima kasih kepada banyak orang bahkan setelah sebuah benda tak dikenal dilemparkan ke arahnya tak lama setelah ia mulai berpidato.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat bersyukur banyak orang yang datang untuk menyambut saya dengan hangat meskipun saya memiliki banyak kekurangan dan mengecewakan Anda," ujarnya. Penulis: Airin Sukono.