Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Usai Disidak, 5 Jip Wisata Lava Tour Merapi Dikandangkan
21 Juni 2018 15:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Dishub Kabupaten Sleman dan Polres Sleman menggelar sidak kelaikan di 2 dari 30 pool jip wisata Lava Tour Merapi, Rabu (20/6). Dari sidak tersebut, lima jip dikandangkan dan tidak diperbolehkan beroperasi sebelum ada perbaikan.
ADVERTISEMENT
"Saat ini dikandangkan di pool masing-masing dengan dipasangi police line. Kendaraan dilarang beroperasi sebelum ada perbaikan kendaraan, serta ditilang beberapa kendaraan saat sudah di lapangan," jelas Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Sleman, Sulton Fathoni di Yogyakarta, Kamis (21/6).
"(Kalau beroperasi) pasti jebol police line, itu kan pelanggaran karena kita juga telah menandatangani berita acara penyegelan," imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengecekan kelaikan kendaraan di Balai Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman. Berdasarkan kegiatan tersebut, dari 13 jip yang ada, hanya 2-3 saja yang dinyatakan lain jalan.
"Kemarin di balai desa yang tidak laik itu ditilang sama polisi kemudian mereka mendapatkan catatan perbaikan, lalu yang kita datangi ke basecamp mereka (jip tidak laik) tidak ditilang, tapi dilarang beroperasi. Kita ikuti ke basecamp ada beberapa kendaraan yang tidak layak," tegas Sulton.
ADVERTISEMENT
Sulton menyebut pihaknya masih akan menggelar sidak ke 28 pool yang tersisa untuk menguji secara teknis kelaikan kendaraan dan kelengkapan surat kendaraan serta sopir. Ke depan, jip wisata yang sudah diperiksa dan dianggap layak jalan akan ditempeli stiker berisi keterangan bahwa jip telah lulus uji.
"Nanti setelah itu dialokasikan pemeriksaan enam bulan sekali, tapi jika diperlukan, bisa diperpendek empat bulan sekali," cetusnya.
Selain kelaikan kendaraan, rute yang akan dilewati jip wisata juga akan ditinjau kembali. Sulton menyebut, pihaknya akan memberikan usulan kepada Bupati Sleman Sri Purnomo untuk memasang papan petunjuk rute mana saja yang diperbolehkan bagi jip wisata.
"Dikaji lokasi mana yang bisa dilalui, batasan rute ekstrim mana yang bisa dilalui, mana jalur yang bahaya, spesifikasi kendaraan yang bisa melintas seperti apa," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) wilayah Timur, Bambang Sugeng, menjelaskan dari 29 komunitas, sudah ada beberapa yang mematuhi SOP baku kelengkapan kendaraan, standar keamanan, dan standar minimal kenyamanan.
"Kita sudah punya SOP, segala aturan dan kriteria kelaikan jip. Kadang-kadang kita juga melakukan kontrol tapi kadang-kadang mereka (pengemudi) menghindar. Dengan adanya razia dari lintas sektor, saya berterima kasih sehingga memudahkan asosiasi mengawasi," ujar Bambang.