Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jokowi dan rombongan yang menaiki pesawat GIA-1 tiba di Bandara Internasional Julius Nyerere, Dar Es Salaam, Tanzania sekitar pukul 17.05 waktu setempat.
Kedatangan Jokowi dan rombongan disambut Menteri Luar Negeri Tanzania Stergomena Tax, Duta Besar RI di Dar Es Salaam Tri Yogo Jatmiko beserta Ibu Ratna Jayanti Jatmiko, dan Atase Pertahanan RI di Pretoria Kolonel Mar Burhanuddin beserta Ibu Witha Anugrah. Jokowi kemudian diberikan karangan bunga oleh seorang anak Tanzania.
Kedatangan Jokowi juga disambut dengan sejumlah penampilan budaya berupa dua tarian penyambutan, yakni tarian suku Maasai dari Arusha dan tarian Msewe dari Zanzibar. Selain itu, tampak juga grup musik memainkan musik tradisional penyambutan.
Dari Bandara Internasional Julius Nyerere, Jokowi dan rombongan langsung menuju hotel tempatnya bermalam selama di Tanzania. Di hotel, Jokowi disambut oleh sejumlah pegawai KBRI Dar Es Salaam dan perwakilan masyarakat Indonesia di Tanzania.
Sebelumnya, Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Kenya William Ruto. Dalam pertemuan bilateral itu, sejumlah kerja sama disepakati, salah satunya Pertamina melalui anak usahanya Pertamina International Exploration and Production (PIEP) dan Pertamina Geothermal Energy (PGE) menjajaki peluang kerja sama dengan melakukan kesepakatan perusahaan energi di Kenya. Kerja sama itu berupa pengembangan potensi di sektor upstream dan panas bumi.
ADVERTISEMENT
Jokowi juga mengatakan, peningkatan perdagangan menjadi kerja sama strategis antara kedua negara. Indonesia, kata Jokowi, dapat menjadi pintu masuk Kenya ke pasar ASEAN.
"Kenya, dapat menjadi pintu masuk Indonesia ke Sub Sahara Afrika. Untuk itu saya mendorong pembentukan preferential trade agreement segera mungkin," katanya.
Dalam kunjungannya di Tanzania, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.=