Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Usai Pembakaran Kotak Suara, Pemilu di Papua Tengah Dipastikan Tetap Berjalan
13 Februari 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
KPU Papua optimistis pelaksanaan pemilu Rabu (14/2) besok tetap berjalan di Papua Tengah, meski terjadi beberapa peristiwa menjelang pemungutan suara. Termasuk peristiwa pembongkaran dan pembakaran kotak suara di tiga distrik di Kabupaten Paniai pada Senin (12/2) sore.
ADVERTISEMENT
Ketua KPU Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU Paniai agar pelaksanaan pesta demokrasi di wilayah itu tetap berjalan.
“Jadi, tetap masyarakat Paniai, di distrik-distrik yang bersangkutan tetap menggunakan hak pilihnya atau dengan cara kearifan lokal (sistem noken),” ungkap Jennifer saat jumpa pers daring di Nabire, Selasa (13/2).
Hal senada disampaikan, Octovianus Takimai selaku Komisioner KPU Papua Tengah. Ia menjelaskan, pendistribusian logistik telah berjalan dengan baik ke distrik-distrik. Kejadian di Paniai, kata dia, karena adanya informasi yang kurang lengkap di tingkat bawah.
“Kami sudah pastikan (formulir) C Hasil itu ada pada kotak. Persoalannya ada pada misinformasi sehingga muncul kecurigaan dan terjadi pembongkaran kota suara kemarin. Setelah berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Paniai, kami optimistis besok tanggal 14 Pemilu tetap akan dilaksanakan,” jelas Octo.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengatakan bahwa pihaknya telah mempertebal pasukan untuk pengamanan di daerah tersebut.
“Kami Polda Papua sudah perintahkan untuk turunkan perkuatan, segera mengirim perkuatan ke Paniai dan Deiyai supaya tidak berulang,” kata Fakhiri diwawancarai wartawan di Jayapura.
Atas kejadian tersebut, Fakhiri telah mengingatkan jajaran Polres di wilayah rawan agar meningkatkan kewaspadaan.
“Saya sudah mengingatkan kepada Kapolres yang ada di Puncak, Intan Jaya, dan Nduga agar meningkatkan kewaspadaan supaya tidak lagi kejadian yang mengganggu jalannya pencoblosan,” ujarnya.
Selain pengerusakan logistik di Distrik Yagai, Muye, Aweida dan Distrik Kebo, Kabupaten Paniai. Sebelumnya pada Minggu (11/2) sekelompok massa membakar Kantor Distrik Baya Biru, Paniai.
Peristiwa itu dipicu adanya pertimbangan pemindahan TPS ke Distrik Aradide yang sebelumnya di Distrik Bayabiru.
ADVERTISEMENT