Usai Tembak Letkol Dono, Serda Jhoni Diduga Kabur Naik Ojek

26 Desember 2018 13:44 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas PMJ Argo Yuwono (kiri), Kapendam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi (kanan), saat konferensi pers terkait penembakan Anggota TNI, Media Center, Kodam Jaya, Jakarta, Rabu (26/12/2018).  (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas PMJ Argo Yuwono (kiri), Kapendam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi (kanan), saat konferensi pers terkait penembakan Anggota TNI, Media Center, Kodam Jaya, Jakarta, Rabu (26/12/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Anggota POM TNI AD Letkol CPM Dono Kuspriyanto tewas ditembak anggota TNI AU Serda Jhoni Risdianto (JR). Usai menembak mati Dono di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Jhoni meninggalkan motornya di lokasi dan kabur menumpang ojek.
ADVERTISEMENT
"Kemudian setelah itu melarikan diri, informasinya pelaku melarikan diri dengan menggunakan ojek," Kapendam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi di Kodam Jaya, Rabu (26/12).
TKP penembakan anggota TNI di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TKP penembakan anggota TNI di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Saat itu, Dono yang mengendarai mobil dinas tak sengaja menyerempet Jhoni yang tengah mengendarai sepeda motor. Jhoni yang naik motor N-MAX lalu mengejar Dono.
"Kira-kira kurang dari 15 menit mereka kejar-kejaran," kata Kristomei.
Saat itu lalu lintas cukup padat sehingga Dono tidak bisa belari kencang. Setelah memarkirkan motornya, Jhoni langsung melepaskan tembakan. Dua ke bagian depan mobil, dua dari belakang mobil.
TKP penembakan anggota TNI di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TKP penembakan anggota TNI di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Sejauh ini dia mengatakan jumlah pelaku yang menembak Dono hanya satu orang. Namun, tidak menutup kemungkinan jika termyata ada lebih dari satu pelaku.
Dia menyampaikan ada banyak kemungkinan yang terjadi selama kejadian, namun hal ini masih terus didalami. Maka dia meminta apabila ada info baru dari siapa pun termasuk masyarakat untuk segera melapor.
ADVERTISEMENT
"Itu pengakuan sementara dari pelaku. Detailnya kita akan pastikan lagi," tutur Kristomei.
Mobil korban penembakan di Jatinegara (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil korban penembakan di Jatinegara (Foto: Dok. Istimewa)