Usai Terbakar, Museum Gajah Mulai Identifikasi Koleksi yang Hangus

Anggota Laboratorium Forensik Polda Metro Jaya berjalan di area pasca kebakaran Museum Nasional atau Museum Gajah di Jakarta, Minggu (17/9/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Penyelidikan terkait penyebab kebakaran yang melanda Museum Gajah, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, terus berlanjut. Terbaru, pengelola museum di bawah Kemendikbudristek itu tengah mengidentifikasi koleksi yang hangus terbakar dalam insiden tersebut.

"Sebagian ruangan yang kemarin dilakukan penyelidikan itu sudah dinyatakan selesai. Oleh karenanya, tim gabungan dari identifikasi, kemudian juga dari museum dihadiri oleh tim dari kurator kemudian konservator, para ahli," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Selasa (19/9).

Komarudin mengatakan, kepolisian dibantu PPSU serta pihak museum telah memisahkan antara puing kebakaran dan koleksi yang diduga terbakar.

"Tim identifikasi, tim dari museum termasuk para ahli, memilah, mendeteksi barang-barang apa, walau secara umum tim sudah melihat banyak barang yang masih utuh, tentu itu tugas dari ahli (menilai). Jadi update hari ini labfor masih melanjutkan beberapa ruangan yang belum, selebihnya sudah kita masuki," jelasnya.

Petugas kepolisian berjaga di lokasi kebakaran yang melanda Museum Nasional atau yang dikenal dengan Museum Gajah, Jakarta, Minggu (17/9/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Terpisah, Plt Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra mengatakan, pihaknya masih meneliti dan mengidentifikasi barang yang terbakar.

"Menjelaskan bahwa beberapa langkah harus diikuti dalam proses investigasi dan identifikasi benda bersejarah yang terkena dampak. Izin resmi baru diberikan untuk memasuki ruangan yang terdampak, yang memungkinkan tim untuk mengevaluasi dampak kebakaran dengan lebih rinci," jelasnya.

Koleksi Replika Terdampak

Museum Nasional atau Museum Gajah terbakar pada Sabtu (16/9) malam. Api awalnya muncul dari bedeng pekerja proyek bangunan yang merupakan tempat tinggal para pekerja proyek renovasi parkiran basement Museum Gajah.

Ahmad Mahendra memastikan, koleksi repatriasi dari Belanda yang baru tiba tidak terkena dampaknya.

Artefak peninggalan Singasari yang diserahkan kembali ke Indonesia pada Juli 2023 dalam kondisi aman. Foto: Aleksandar Furtula/AP PHOTO

"Koleksi hasil repatriasi dari Belanda dipastikan tidak terdampak karena disimpan di lokasi yang jauh dari pusat kebakaran," kata Mahendra, Minggu (17/9).

Mahendra mengatakan, ada 6 ruangan di Gedung A yang terdampak. Sedangkan 15 ruangan lainnya di gedung A serta ruangan pamer gedung B dan C sama sekali tidak terdampak.

"Sebagian koleksi yang terdampak adalah replika, seperti di bagian prasejarah. Sisanya dipastikan dalam keadaan aman. Kami secara intensif terus melakukan pengukuran dampak dan rencana tindak lanjut," jelasnya.

Museum akan ditutup untuk sementara waktu sampai ada pemberitahuan lanjutan.

"Kami akan berupaya keras untuk memastikan bahwa museum kembali dalam kondisi terbaik secepat mungkin," jelas Mahendra.