Uskup Agung Jakarta Ditunjuk Jadi Kardinal: Penghargaan Bagi Indonesia

5 September 2019 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers Keuskupan Agung Jakarta. Mgr. Ignatius Suharyo (tengah) yang ditunjuk menjadi Kardinal oleh Paus Fransiskus. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Keuskupan Agung Jakarta. Mgr. Ignatius Suharyo (tengah) yang ditunjuk menjadi Kardinal oleh Paus Fransiskus. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus menunjuk Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo, menjadi kardinal. Suharyo ditunjuk menjadi kardinal bersama 12 orang lain dari berbagai negara di dunia. Suharyo menuturkan, penunjukannya sebagai kardinal merupakan penghargaan bagi gereja katolik di Indonesia dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
"Sejauh yang dapat saya pahami, pengangkatan saya pasti bukan karena prestasi saya, tetapi tentu karena Gereja Katolik di Indonesia dan yang kedua adalah NKRI," ujar Suharyo di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Kamis (5/9).
Menurutnya, setidaknya ada dua alasan pengangkatan dirinya sebagai kardinal. Yang pertama yakni, pimpinan gereja Katolik di Vatikan sangat menghargai harmoni kehidupan masyarakat di Indonesia, khususnya dalam lintas iman.
"Itu sungguh sangat dihargai, bahkan ada usaha bagi Vatikan untuk semakin memahami Indonesia," kata Suharyo.
Alasan kedua, lanjut Suharyo, adalah penghargaan terhadap peran penting umat Katolik sejak sebelum Indonesia merdeka.
"Ketika saya nanti sebagai kardinal itu, saya pahami penuhi syukur bukan karena pribadi saya, tetapi karena pertama, gereja Katolik di Indonesia yang hidup dengan segala macam usaha untuk terlibat dalam membangun kehidupan bangsa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Uskup kelahiran Sedayu, Yogyakarta ini mengungkapkan, perbedaan di Indonesia haruslah menjadi pemersatu bangsa dan memperkaya sejarah.
Konferensi Pers Keuskupan Agung Jakarta. Mgr. Ignatius Suharyo (tengah) yang ditunjuk menjadi Kardinal oleh Paus Fransiskus. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
"Itu beberapa hal yang perlu saya sampaikan, perhatian bukan tertuju pada saya, tapi tertuju pada gereja Katolik Indonesia dan kepada bangsa Indonesia. Itu (penghargaan) simbolik yang dilakukan oleh Paus dengan menunjukkan saya menjadi kardinal," tuturnya.
Mgr Ignatius Suharyo lahir di Sedayu, Yogyakarta, 9 Juli 1950. Ia masuk seminari Mertoyudan, Magelang dan melanjutkannya ke Seminari Tinggi St. Paulus Yogyakarta.
Pada 26 Januari 1976, Suharyo ditahbiskan sebagai Imam. Dan tanggal 21 April 1997, ia diangkat menjadi Uskup Agung Semarang.
Peraih gelar Doktor Teologi Biblicum dari Universitas Urbania, Italia, ini kemudian ditunjuk menjadi Uskup Keuskupan Agung Jakarta pada tahun 2010. Hingga pada 1 September 2019 lalu dirinya diangkat oleh Paus Fransiskus untuk menjadi kardinal.
ADVERTISEMENT