Uskup Agung Jakarta Harap Deklarasi Istiqlal yang Ditandatangani Paus Terwujud

7 September 2024 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus menandatangani deklarasi didampingi oleh Imam Besar Masjid Nazaruddin Umar di Masjid Istiqlal, Kamis (5/9/2024). Foto: Youtube/ Komsos KWI
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus menandatangani deklarasi didampingi oleh Imam Besar Masjid Nazaruddin Umar di Masjid Istiqlal, Kamis (5/9/2024). Foto: Youtube/ Komsos KWI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu kegiatan Paus Fransiskus saat berkunjung ke Indonesia ialah menandatangani Deklarasi Istiqlal. Deklarasi itu ditandatangani Paus bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar pada Kamis (5/9) pukul 09.50 WIB.
ADVERTISEMENT
Deklarasi itu berisi tentang perdamaian manusia dan masalah lingkungan. Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, mengatakan Nasaruddin sudah mengajak seluruh pimpinan lintas agama bergerak mewujudkan deklarasi tersebut.
"Yang pertama berkaitan dengan dialog antar umat beragama, Bapak Imam Besar sudah mengajak pimpinan-pimpinan lintas agama untuk duduk bersama dan mencari jalan-jalan yang terbuka untuk mewujudkan deklarasi yang kemarin di tanda tangani," kata Suharyo di Gereja Katedral Jakarta, Sabtu (7/9).
Suharyo berharap, deklarasi itu tak hanya sekadar menjadi tulisan semata. Namun, benar-benar bisa diimplementasikan.
"Harapannya deklarasi itu tidak hanya menjadi tulisan yang kemudian disimpan di laci, tetapi sekecil apa pun ada gerakan-gerakan lanjutan untuk mewujudkan cita-cita dalam deklarasi itu," ungkapnya.
Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu (7/9/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Saat penandatanganan deklarasi tersebut, Nasaruddin menyampaikan sambutan. Secara singkat ia menyinggung sejarah Masjid Istiqlal dan menegaskan bahwa masjid ini bukan hanya rumah ibadah umat Islam, tapi juga rumah besar untuk kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
"Kita berprinsip bahwa, humanity is all one. Sehingga peran pemberdayaan umat difokuskan pada basis kemanusiaan dan harmoni kehidupan," ungkapnya di hadapan Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus tiba di Masjid Istiqlal sekitar pukul 09.00 WIB. Begitu tiba, Paus langsung disambut oleh Nasaruddin.
Nasaruddin memegang kedua tangan paus, sambil membungkuk, juga cipika-cipiki dengan Paus Fransiskus.
Setelah itu, Nasaruddin mengiringi Paus Fransiskus masuk ke pekarangan Istiqlal.