Uskup Agung: Rayakan Natal dengan Keprihatinan Terhadap Korban Tsunami

25 Desember 2018 13:07 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers pesan Natal 2018 di Gereja Katedral. (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers pesan Natal 2018 di Gereja Katedral. (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
ADVERTISEMENT
Uskup Agung Mrg Ignatius Suharyo mengajak seluruh umat Kristiani di seluruh Indonesia untuk merayakan suka cita Natal dengan tetap menaruh keprihatinan terhadap korban bencana alam yang baru-baru ini menimpa Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Saya mengajak umat kristiani, selain merayakan dengan gembira dan bersyukur, di hati kita masih ada keprihatinan kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung,” ujar Uskup Ignatius saat konferensi pers di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Selasa (25/12).
Konferensi pers pesan Natal 2018 di Gereja Katedral. (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers pesan Natal 2018 di Gereja Katedral. (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
Uskup Agung mengatakan, bahwa bencana alam berupa tsunami di wilayah Banten dan Lampung, gempa bumi di Sulawesi Tengah dan Lombok patut menjadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia.
Uskup Agung juga mengimbau umatnya untuk bermurah hati mengumpulkan dana untuk membantu korban bencana alam. Gereja Katedral sendiri memiliki satu lembaga khusus yang menangani penggalangan dana untuk korban.
“Kami selalu mengimbau untuk mengumpulkan dana kebencanaan, sumbangan itu disalurkan ke berbagai tempat,” kata dia.
“Ada lembaga Daya Dharma, itu yang menangani soal-soal seperti itu, kemarin ketuanya sudah ke sana untuk berkoordinasi untuk dana pasti sebisa mungkin pasti ada dikumpulkan dari umat,” lanjutnya lagi.
Kondisi Desa Way Muli, Lampung Selatan usai terkena tsunami. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Desa Way Muli, Lampung Selatan usai terkena tsunami. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Malam sebelumnya, ribuan umat Nasrani yang mengikuti misa malam Natal tahun 2018 di Gereja Katedral juga telah mengirimkan doa kepada korban Tsunami di Banten dan Lampung disela-sela kegiatan.
ADVERTISEMENT
Diketahui berdasarkan data BNPB, total korban tsunami Banten dan Lampung telah berjumlah 337 orang meninggal dunia, ribuan orang luka-luka, dan puluhan ribu orang mengungsi.
Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.