Ustaz Armand Sempat Teriak Usai Ditembak: Gua Ditembak, Gua Kena Tembak

19 September 2021 21:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi penembakan di Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penembakan di Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Armand (43), atau akrab disapa ustaz Alex, meninggal dunia usai ditembak orang tidak dikenal (OTK) di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (18/9) kemarin.
ADVERTISEMENT
Penembakan itu diketahui oleh warga termasuk anaknya yang berusia 5 tahun karena korban dan anak dalam perjalanan menuju rumah usai Salat Magrib berjemaah.
Ketua RW 05, Ahmad Mangku, mengatakan pelaku penembakan adalah dua orang berseragam ojek online yang tampaknya sudah memantau aktivitas korban sejak siang.
"Waktu kejadian saya lihat agak jauh sih jarak 50 meter dari titik penembakan, di sana memang saya juga lihat ada dua orang yang pakai jaket ojol duduk di warung es kelapa, di sana mereka pakai motor," kata Ahmad Mangku, Minggu (19/9).
Lokasi penembakan di Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
"Berjam-jam (pelaku di lokasi). Sampai tadi pun (sebelum penembakan) orang tersebut beli es. Saya lihat siang lupa jamnya," imbuhnya.
Sesaat sebelum penembakan, sang anak yang ikut ayahnya ke masjid, pulang lebih dulu ke rumah. Tiba-tiba terdengar suara letusan mirip petasan.
ADVERTISEMENT
Lokasi penembakan di Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
Setelah kejadian itu, korban langsung di larikan RS Mulya, Pinang, Kota Tangerang. Namun, sayangnya pada pukul 19.17 WIB korban meninggal dunia di rumah sakit.
"Korban meninggal di rumah sakit dengan keadaan kritis, karena pendarahan. Terus, karena permintaan polisi dan keluarga menyanggupi, kini korban dibawa RS Tangerang untuk dilakukan autopsi," ungkapnya.
Korban dikenal warga sebagai ustaz juga paranormal karena menyediakan pengobatan alternatif.
Lokasi penembakan di Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
"Dia ustaz. Ketua taklim, pengajian, bukan Majelis Taklim tapi ya. Sehari-harinya dia bekerja sebagai paranormal dan membuka praktik pengobatan alternatif," ucap Ahmad.
"Alternatifnya ya syariat. Ada orang kena musibah begini-begini, datang ke dia," lanjutnya soal model praktik pengobatannya.
Saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan dan menggali motif aksi tersebut.
ADVERTISEMENT