news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ustaz Evie Effendi: Dari Narkoba, Anggota Geng Motor Hingga Jadi Ustaz

13 Agustus 2018 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustaz Evie Effendi. (Foto: Instagram/@evieeffendie)
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Evie Effendi. (Foto: Instagram/@evieeffendie)
ADVERTISEMENT
Ustaz Evie Effendi membuat pernyataan kontroversial. Ia menyatakan Nabi Muhammad pernah sesat sebelum dirinya diangkat menjadi nabi dalam sebuah ceramah pada Februari 2018.
ADVERTISEMENT
Akibat kasus ini, Ustaz Evie pun dilaporkan oleh seorang mahasiswa bernama Hasan Malawi ke Polda Jawa Barat atas pelanggaran UU ITE. Tak sampai disitu, ia juga dipanggil oleh MUI Jabar untuk mengklarifikasikan tanggapannya terkait kasus ini pada Senin (13/8).
Lewat MUI Jabar, KH. Rachmat Syafei, Evie telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf secara langsung. Evie dianggap keliru dalam menafsirkan surat Ad-Duha ayat 7.
Ketua MUI Jabar KH. Rachmat Syafei menyebutkan, pada pertemuan tersebut, Evie mengakui kesalahannya dan meminta maaf secara langsung. MUI Jabar, kata dia, telah menerima permohonan maaf dari Evie.
"Alhamdulillah sudah clear. Kita juga sudah memberikan bimbingan kepada yang bersangkutan," ujar Rachmat saat duhubungi kumparan, Senin (13/8).
ADVERTISEMENT
Berbicara mengenai sepak terjang Ustaz Evie sendiri, pria kelahiran Bandung 42 tahun silam ini memang dikenal dengan gaya dan cara bicaranya yang gaul dan kekinian. Ia berpenampilan seperti anak muda dengan topi kupluk yang menjadi ciri khasnya untuk merangkul generasi muda.
Namun, sebelum menjadi ustaz tenar seperti sekarang, Evie memiliki latar belakang kehidupan yang kelam. Ia mengaku pernah mencoba narkoba dan menjadi anggota geng motor yang kerap berbuat kriminal hingga masuk bui.
"Saya pernah melukai perut teman pakai pisau cutter. Selama tiga bulan saya berada di penjara Rutan Kebonwaru," tutur Evie suatu ketika dalam tayangan video di YouTube yang dikutip kumparan.
Setelah keluar masuk penjara berulang kali, Evie pun memutuskan bertaubat setelah merasa bahwa hidupnya tak memiliki manfaat bagi orang lain. "Penjara itu neraka dunia. Kebayang engga neraka akhirat?" ujar Evie.
ADVERTISEMENT
Setelah keluar dari penjara, Evie pun memutuskan membuka lembaran baru. Ia mulai meninggalkan maksiat dan mendalami kembali ilmu agama.
Setelah itu, ia mulai menyebarkan ajaran Islam kepada teman-temannya. Evie mengajarkan teman sepergaulannya membaca Al-Quran dan hijrah ke jalan Allah.
Dalam awal mula perjalanan dakwahnya, Evie membuat Gerakan Pemuda Hijrah yang diusung bersama para koleganya. Gerakan tersebut direspons positif muda-mudi di Kota Bandung. Kini dakwah yang dilakukan Evie selalu dipenuhi jamaahnya.
Metode dakwah yang dilakukan Gerakan Pemuda Hijrah adalah memberikan materi ceramah yang disesuaikan dengan isu-isu yang digandrungi anak muda saat ini. Gerakan ini juga berkampanye lewat Instagram, blog, dan Facebook.