Ustaz Fanni, Tokoh Masjid Jogokariyan, Meninggal karena COVID-19

2 Agustus 2021 19:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat melepas jasad Ustaz Fanni di depan Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Foto: Instagram.com/masjidjogokariyan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat melepas jasad Ustaz Fanni di depan Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Foto: Instagram.com/masjidjogokariyan
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari Masjid Jogokariyan, masjid populer di Kota Yogyakarta. Anggota Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Fanni Rahman, mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada Senin (2/8) dini hari tadi pada usia 43 tahun.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Ustaz Muhammad Jazir, mengatakan Ustaz Fanni meninggal dunia setelah berjuang melawan COVID-19.
"(Meninggal) dini hari tadi jam 02.20 WIB. Beliau itu terpapar COVID-19 dari sudah sekitar setengah bulan di PKU Muhammadiyah. Ada komorbid darah tinggi," kata Jazir saat dihubungi wartawan, Senin (2/8).
Kemungkinan Fanni terpapar COVID-19 di Magelang, Jawa Tengah. Fanni selama ini memang aktif membina Pesantren Merapi Merbabu. Seorang rekannya, Dani, juga telah meninggal karena COVID-19.
"Jadi selama masa pandemi tetap aktif bolak-balik Yogya-Magelang. Kan di Magelang pesantrennya. Yang bersama beliau Mas Dani, meninggal dua hari yang lalu juga di PKU, juga karena COVID," ujar Jazir.
"Sejak seminggu sebelum Idul Adha (Ustaz Fanni) sudah masuk rumah sakit," kata Jazir.
Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Muhammad Fanni Rahman, meninggal dunia. Foto: Twitter/@jogokariyan
Memang ada beberapa teman Fanni yang terpapar corona juga. Namun, mereka sudah sembuh.
ADVERTISEMENT
Jazir memastikan di Masjid Jogokariyan belum lagi ada yang terpapar corona dan pihak masjid telah melakukan tracing.
"Hanya beliau (Fanni) dan Mas Dani... yang kebetulan di samping tensi (darah tinggi), ada asam urat dan obesitas," ujar Jazir.

Ustaz Fanni Aktif Kegiatan Agama dan Sosial

Ustaz Fanni dikenal aktif di bidang agama dan sosial. Sejak kecil almarhum aktif di masjid mulai dari ketua pengajian anak-anak hingga ketua himpunan anak-anak masjid.
"Beliau kader yang benar-benar berhasil meneruskan mengembangkan gagasan kita," kata Jazir.
Selanjutnya, Fanni menjadi ketua remaja masjid hingga pada 2016 dirinya menjabat Ketua Umum Takmir Masjid Jogokariyan. Pada 2020, Fanni menjadi anggota Dewan Syuro Masjid Jogokariyan.
"Kader yang karirnya mengikuti saya dari ketua pengajian anak-anak, menjadi ketua remaja masjid, menjadi ketua umum takmir masjid, dan dewan syuro, ya, Mas Fanni itu," kata Jazir.
ADVERTISEMENT
Di bidang kemanusiaan, Fanni aktif di Yayasan Sahabat Al Aqsha hingga menjadi ketua di sana. Saat erupsi Merapi, Fanni juga mengomandoi relawan Masjid Jogokariyan untuk membantu warga lereng Merapi.
"Dia membawa relawan masjid dengan modalnya relawan Masjid Jogokariyan memberikan bantuan di Wonolelo, Magelang, itu di rumah di kampung pembantu rumah tangganya. Dan alhamdulilah di sana bisa menggandeng tvOne membangunkan masjid di sana dengan modal di situ bisa mengembangkan Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu," ujar Jazir.
Suasana saat melepas jasad Ustaz Fanni di depan Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Foto: Instagram.com/masjidjogokariyan

Wasiat Ustaz Fanni

Sebelum berpulang, Fanni juga memberikan wasiat agar dimakamkan di pesantren yang ia dirikan di lereng Merapi Merbabu. Pada hari ini, jenazahnya pun telah dimakamkan di sana.
"Wasiat dimakamkan di pesantrennya di Magelang. Makanya kita tadi melepas beliau dari Jogokariyan setelah subuh langsung ke Magelang, dimakamkan di kompleks pesantrennya di Merapi Merbabu," ujar Jazir.
ADVERTISEMENT
Masyarakat pagi tadi antusias menyalatkan Fanni. Mereka berbondong-bondong datang ke Masjid Jogokariyan untuk melayat.
"Insyaallah kita sudah mengingatkan untuk tetap prokes dijaga. Tapi antusiasme dan kecintaan masyarakat sama jasa-jasanya itu tidak bisa dilarang, ya. Kita melayani," kata Jazir.
"Memang dari sebelum subuh banyak orang yang datang ke masjid menunggu datangnya jenazah kemudian disalatkan," ujar dia.