Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini kejadian tidak menyenangkan dialami Ustaz Riza Muhammad . Ia sempat tertahan di imigrasi Hong Kong selama tujuh jam.
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian itu, Ustaz Riza Muhammad trauma. Ia enggan berpergian ke luar negeri dalam rangka dakwah apabila tak mendapat kejelasan dan pendampingan dari pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) setempat.
"Trauma sampai sekarang, saya trauma. Sementara waktu saya enggak mau ke luar negeri sebelum ada kejelasan dari KJRI mendampingi saya dari sini ke tempat acara. Kalau enggak ada kayak gitu saya enggak mau lagi," kata Ustaz Riza Muhammad ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (25/11).
Pencekalan Ustaz Riza Muhammad di Hong Kong ini bermula ketika ia mendapat undangan untuk mengisi ceramah di salah satu daerah di Hong Kong, Sabtu (23/11). Ia berangkat dari Indonesia bersama asistennya.
Namun, saat pemeriksaan paspor di Imigrasi Bandara Internasional Hong Kong, Ustaz Riza Muhammad tertahan. Padahal asistennya lolos dari pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
"Tiba di Hong Kong jam 6 pagi, kita langsung ke imigrasi. Asisten saya tepat di depan saya, dan saya di belakang dia. Kita satu lorong imigrasi. Asisten saya kasih paspor, lolos. Nah, begitu saya kasih paspor. Dia lihat saya dan agak lama, terus dia bikin notice. Disimpan notice itu, saya disuruh ke pinggir," terangnya.
Ustaz Riza Muhammad kemudian dibawa petugas ke belakang ruang imigrasi dan diinterogasi petugas dengan sejumlah pertanyaan terkait kunjungannya ke Hong Kong.
"Dia tanya yang ngundang siapa, dan saya kasih, dia telepon. Saya enggak ngerti dia ngomong bahasa Hong Kong. Terus (katanya) 'oke ustaz, aman'. Ternyata tidak sepikiran dengan yang saya pikirkan," bebernya.
Namun tak berhenti di situ, Ustaz Riza Muhammad kemudian dibawa ke ruangan yang berbeda dan kembali mendapatkan pertanyaan. Kali ini, pertanyaan yang diberikan lebih privasi dan mendalam.
ADVERTISEMENT
"Ditanya bawa uang berapa, ATM ada berapa, di sini berapa hari, komunitas apa yang mengundang. Mana yang mengundang, namanya siapa, saya mau bicara. Ditelepon lagi, 'ustaz aman, abis ini keluar'," terangnya.
Ustaz Riza Muhammad lalu dibawa petugas ke ruang isolasi pihak imigrasi Hong Kong. Saat itu, tak ada pihak lain yang bisa membantunya.
"Ternyata, saya malah dikirim ke ruang isolasi duduk sendiri, di satu kursi, satu meja. Dikelilingi oleh police line tulisannya Hong Kong Imigration," tuturnya.
Satu jam kemudian, Ustaz Riza Muhammad mendapatkan surat penolakan masuk Hong Kong. Dia pun bertanya alasannya kepada petugas, namun jawaban yang didapat hanyalah alasan imigrasi. Mendengar jawaban itu, timbul rasa heran dalam dirinya.
"Dia bilang 'ini alasan imigrasi. Anda tidak perlu tahu, siapa pun tidak perlu tahu'. Kalau Hong Kong memulangkan seseorang atau ketidaksukaan itu alasan negara. Untuk menjaga keamanan," ungkap Ustaz Riza Muhammad.
ADVERTISEMENT
Atas kejadian tersebut, suami Indri Giana itu sempat meminta bantuan kepada beberapa pihak. Namun, karena alasan imigration reason itu pihak-pihak yang ia hubungi tidak dapat memberikan banyak bantuan. Setelah beberapa jam tertahan, akhirnya Ustaz Riza Muhammad pun bisa kembali pulang ke Tanah Air.