USU Belum Terima Laporan Ada Praktik Bullying PPDS, tapi Siap Investigasi

4 September 2024 10:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Rektorat Universitas Sumatera Utara. Foto: USU
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Rektorat Universitas Sumatera Utara. Foto: USU
ADVERTISEMENT
Pihak Universitas Sumatera Utara (USU) mengaku belum menerima adanya laporan praktik bullying PPDS.
ADVERTISEMENT
Hal ini menanggapi pernyataan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono yang menyebut ada 1.000 lebih laporan bullying terkait PPDS.
USU masuk menjadi daftar yang bakal diinvestigasi.
“Universitas Sumatera Utara menghargai langkah Kementerian Kesehatan dalam menginvestigasi kasus perundungan yang terjadi di lingkungan pendidikan,” kata Kepala Humas USU Amalia Meutia kepada kumparan, Rabu (4/9).
“Kami mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan, termasuk klarifikasi yang dilakukan oleh Kemenkes untuk memastikan keadilan dan transparansi bagi semua pihak yang terlibat,” sambungnya.
Untuk itu, kata dia, USU akan siap bekerja sama dengan Kemenkes dalam menyelesaikan kasus perundungan di lingkungan pendidikan kedokteran.
“USU siap bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” sambungnya.
ADVERTISEMENT

1.540 Laporan Bullying

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerima 1.540 laporan perundungan (bullying) dan telah menelusuri kebenarannya. Hasilnya, terdapat 540 kasus yang diduga benar terjadi.
Laporan tersebut bukan hanya terkait kasus bullying PPDS Undip-RS Kariadi yang telah disorot lama.
"Ya kejadian di Undip, semuanya juga kita investigasi kok, di RSCM diinvestigasi, di Undip diinvestigasi, di Unair diinvestigasi, di USU diinvestigasi, di Unsri juga diinvestigasi," ujar Dante pada Selasa (3/9).
Dante tidak merinci laporan yang benar-benar terjadi bullying itu terjadi di kampus atau RS mana saja.
Dante menyebut, perlu bukti solid untuk menentukan kesimpulan dari setiap kali perundungan.