Usut Dugaan Pelecehan, Polisi Panggil Sekretaris Rektor Universitas Pancasila

15 Maret 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno (tengah) usai diperiksa polisi di Polda Metro Jaya, Kamis (29/2/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno (tengah) usai diperiksa polisi di Polda Metro Jaya, Kamis (29/2/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya akan memeriksa sekretaris dari Rektor Universitas Pancasila (UP) Edie Toet Hendratno, terkait kasus dugaan pelecehan 2 karyawati kampus yang diduga dilakukan Edie. Tidak disebutkan nama sekretaris Edie.
ADVERTISEMENT
"(Sekretaris tersebut) datangnya tanggal 25 (Maret)," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, di markasnya, Jumat (15/3).
Edie belum ditetapkan sebagai tersangka. "Rektor UP masih pemeriksaan, masih nunggu pemeriksaan psikologi saja," kata Wira.
Edie dilaporkan 2 terduga korban. Polisi pun mengusut laporan keduanya dan telah memeriksa 15 saksi.
Sejauh ini Edie sudah 2 kali diperiksa.
Edie membantah melecehkan 2 karyawatinya itu, bahkan menuding pelaporan itu adalah upaya politisasi terkait pemilihan rektor.
Sejak kasus mencuat, Edie dinonaktifkan sebagai rektor hingga masa jabatan selesai pada 14 Maret 2024.